JMI.Com - Kams, 23/11/2017 10:54 WIB
Jakarta, JMI.Com - Indeks Harga Saham Gabungan Bursa Efek Indonesia (IHSG BEI), Kamis, dibuka menguat sebesar 11,63 poinseiring dengan respon positif investor terhadap fundamental ekonomi nasional.
IHSG BEI dibuka menguat 11,63 poin atau 0,12 persen menjadi 6.081,41. Sementara itu kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak naik 2,96 poin (0,29 persen) menjadi 1.019,19.
Analis Binaartha Sekuritas Reza Priyambada di Jakarta, Kamis mengatakan bahwa pergerakan IHSG yang kembali menguat seiring dengan respon positif investor terhadap nilai tukar rupiah yang kembali mengalami apresiasi terhadap dolar AS.
"Fluktuasi mata uang domestik yang stabil dengan kecenderungan menguat menunjukan fundamental ekonomi kondusif," katanya.
Selain faktor rupiah, ia menambahkan kembali menguatnya bursa saham di kawasan Asia turut memberikan imbas positif pada IHSG. Apalagi, juga didukung investor asing yang kembali melakukan aksi beli saham.
Vice President Research and Analysis Valbury Asia Securities Nico Omer Jonckheere menambahkan bahwa pemerintah yang tetap optimistis terhadap perekonomian nasional pada 2018 akan tumbuh 5,4 persen menambah dorongan bagi IHSG. Sementara itu, pertumbuhan tahun ini diperkirakan berkisar pada 5,1-5,2 persen.
Dari Bank Dunia, lanjut dia, lembaga itu memproyeksi pertumbuhan Indonesia pada tahun ini di posisi 5,1 persen dan 5,3 persen pada 2018. Proyeksi tersebut berdasarkan kondisi lingkungan eksternal yang kondusif, faktor fundamental ekonomi yang kuat, serta kemajuan dalam reformasi struktural.
Kendati demikian, menurut dia, peluang kenaikan IHSG relatif terbatas pada hari ini, karena potensi terjadi aksi ambil untung setelah indeks mencatatkan rekor baru pada perdagagan kemarin (22/11).
Bursa regional, di antaranya indeks bursa Nikkei naik 106,67 poin (0,48 persen) ke 22.523,15, indeks Hang Seng menguat 83,12 poin (0,28 persen) ke 30.086,61 dan Straits Times menguat 3,22 poin (0,09 persen) ke posisi 3.433,09.
Antara/Red
Ilustrasi |
IHSG BEI dibuka menguat 11,63 poin atau 0,12 persen menjadi 6.081,41. Sementara itu kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak naik 2,96 poin (0,29 persen) menjadi 1.019,19.
Analis Binaartha Sekuritas Reza Priyambada di Jakarta, Kamis mengatakan bahwa pergerakan IHSG yang kembali menguat seiring dengan respon positif investor terhadap nilai tukar rupiah yang kembali mengalami apresiasi terhadap dolar AS.
"Fluktuasi mata uang domestik yang stabil dengan kecenderungan menguat menunjukan fundamental ekonomi kondusif," katanya.
Selain faktor rupiah, ia menambahkan kembali menguatnya bursa saham di kawasan Asia turut memberikan imbas positif pada IHSG. Apalagi, juga didukung investor asing yang kembali melakukan aksi beli saham.
Vice President Research and Analysis Valbury Asia Securities Nico Omer Jonckheere menambahkan bahwa pemerintah yang tetap optimistis terhadap perekonomian nasional pada 2018 akan tumbuh 5,4 persen menambah dorongan bagi IHSG. Sementara itu, pertumbuhan tahun ini diperkirakan berkisar pada 5,1-5,2 persen.
Dari Bank Dunia, lanjut dia, lembaga itu memproyeksi pertumbuhan Indonesia pada tahun ini di posisi 5,1 persen dan 5,3 persen pada 2018. Proyeksi tersebut berdasarkan kondisi lingkungan eksternal yang kondusif, faktor fundamental ekonomi yang kuat, serta kemajuan dalam reformasi struktural.
Kendati demikian, menurut dia, peluang kenaikan IHSG relatif terbatas pada hari ini, karena potensi terjadi aksi ambil untung setelah indeks mencatatkan rekor baru pada perdagagan kemarin (22/11).
Bursa regional, di antaranya indeks bursa Nikkei naik 106,67 poin (0,48 persen) ke 22.523,15, indeks Hang Seng menguat 83,12 poin (0,28 persen) ke 30.086,61 dan Straits Times menguat 3,22 poin (0,09 persen) ke posisi 3.433,09.
Antara/Red
0 komentar :
Posting Komentar