JMI.Com - Rabu, 22/11/2017 13:12 WIB
Jakarta, JMI.Com – Sekretaris Dewan DKI Jakarta, Muhammad Yuliadi mengungkapkan alasan dibalik anggaran Rp620 juta untuk renovasi kolam air mancur seluas 8×4 meter di Gedung DPRD DKI Jakarta.
Yuliadi mengatakan salah satu alasan pemugaran dengan nilai yang tidak sedikit itu adalah ikan yang kerap mati.
Yuliadi menuturkan dengan kondisi kolam yang tidak terlalu dalam, ikan yang ada kerap mati. Karenanya anggaran Rp620 juta itu akan digunakan untuk merenovasi ‘rumah’ ikan agar lebih nyaman. Yuliadi menambahkan.
“(Dana) Sifatnya untuk perawatan, pemeliharaan. Ada keinginan untuk mengembangkan kolam yang ada menjadi kolam ikan koi. Kalau ikan koi kan dia harus bentuk kolamnya khusus, kedalamannya, ketinggian air, sehingga kita harus ada alat khusus,” katanya di Balaikota DKI, Rabu (22/11/2017).
Lebih lanjut Yuliadi mengatakan, kolam air mancur akan dipugar diantaranya mengganti keramik dengan batu alam dan menambah kedalaman agar ikan koi dapat bertahan hidup.
Dikatakan Yuli, anggaran pemugaran sebelumnya sudah dumasukkan kedalam RAPBD tahun lalu namun ditolak karena sebelumnya tidak ada dalam Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) DKI Jakarta. Pengerjaan disebut Yuliadi akan ditentukan melalui lelang.
“Makanya kita usulin setahun sebelumnya. Setelah dapat masukan dinas teknis, besaran biaya dibutuhkan, kita dapat pendampingan dari Dinas Perumahan. Nanti akan dilelang,” tutup Yuliadi.
Poskota/Red
 |
| Kolam DPRD DKI. |
Yuliadi mengatakan salah satu alasan pemugaran dengan nilai yang tidak sedikit itu adalah ikan yang kerap mati.
Yuliadi menuturkan dengan kondisi kolam yang tidak terlalu dalam, ikan yang ada kerap mati. Karenanya anggaran Rp620 juta itu akan digunakan untuk merenovasi ‘rumah’ ikan agar lebih nyaman. Yuliadi menambahkan.
“(Dana) Sifatnya untuk perawatan, pemeliharaan. Ada keinginan untuk mengembangkan kolam yang ada menjadi kolam ikan koi. Kalau ikan koi kan dia harus bentuk kolamnya khusus, kedalamannya, ketinggian air, sehingga kita harus ada alat khusus,” katanya di Balaikota DKI, Rabu (22/11/2017).
Lebih lanjut Yuliadi mengatakan, kolam air mancur akan dipugar diantaranya mengganti keramik dengan batu alam dan menambah kedalaman agar ikan koi dapat bertahan hidup.
Dikatakan Yuli, anggaran pemugaran sebelumnya sudah dumasukkan kedalam RAPBD tahun lalu namun ditolak karena sebelumnya tidak ada dalam Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) DKI Jakarta. Pengerjaan disebut Yuliadi akan ditentukan melalui lelang.
“Makanya kita usulin setahun sebelumnya. Setelah dapat masukan dinas teknis, besaran biaya dibutuhkan, kita dapat pendampingan dari Dinas Perumahan. Nanti akan dilelang,” tutup Yuliadi.
Poskota/Red
0 komentar :
Posting Komentar