JAKARTA, JURNALMEDIAIndonesia.com - Masyarakat Pulau Pramuka dan Pulau Panggang kemarin baru saja merayakan tasyakuran laut dalam rangka menyambut 1 Muharam 1439 H yang dihadiri masyarakat kepulauan seribu, Kamis (21/09/2017).
Tasyakuran laut yang dimulai pagi pukul 09:00 - 11:00 WIB begitu meriah yang dihadiri Irmansyah Bupati Kepulauan Seribu dan pejabat setempat bahkan tokoh masyarakat sekitar serta masyarakat nelayan kepulauan seribu yang bertujuan untuk rasa syukur dan ucapan terima kasih kepada sang pencipta atas karunianya dan nikmatnya.
Selain itu acara di meriahkan dengan hiburan berupa Pencak silat, Hadroh dan Qasidah pementasan warga pulau Panggang. Di sela-sela acara pesta laut ada juga pemberian santunan kepada yatim dan kaum dhuafa, sebagai rasa kasih dan syukur, " Itu semua dikumpulkan dari dana swadaya masyarakat dan para donatur", ucap Bahrun selaku ketua pelaksana acara.
Dari hasil acara tasyukuran laut yang digelar sangat diapresiasi dengan baik oleh warga, Bahkan nantinya bisa dijadikan agenda tahunan guna menarik di sektor pariwisata untuk meningkatkan pendapatan warga se-kepulauan seribu, ungkap Irmansyah. Acara tasyukuran laut yang pernah digelar 2 kali sebelumnya biasa saja, namun kali ini cukup meriah dengan pawai ratusan kapal motor nelayan beriringan berputar di pulau sekitar tak luput Bupati Irmansyah beserta istri dan rombongan ikut menikmati pesta laut menyempatkan waktunya bersama dengan warga.
Dan di sela-sela acara ada pemotongan seekor kambing di tengah laut diatas salah satu perahu nelayan , hanya sebagai simbolis rasa bersyukur lalu tetap hewan hasil potongan diolah dan dimasak untuk dimakan bersama tidak ada yang dibuang. Tasyukuran laut yang digelar waktu 2 jam, tidak putus waktunya disitu saja pada malam hari pun disambung dengan pertunjukan hiburan lenong sanggar seni Betawi kota Bambu Utara yang diberikan dari bantuan dinas Pariwisata dan Budaya Pemprov DKI.
Salah satu warga saat ditanya team JMI berharap "Semoga acara yang diadakan tetap berjalan, karena tasyukuran ini bagian peninggalan tradisi nenek moyang kita khusunya di kepulauan ini ", Pungkas Nawawi sebagai tokoh masyarakat dan ketua paguyuban nelayan Pulau Panggang.
Yon Maryono/JMI/Red
0 komentar :
Posting Komentar