Bupati Pulau Morotai maluku utara, Beny Laos |
MOROTAI-MALUT, JURNALMEDIAIndonesia.com - Status tenaga honorer di lingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pulau Morotai saat ini di bahas di Jakarta.
Berdasarkan informasi yang dihimpun koran jurnal media indonesia di kantor bupati kemarin, sebelum status honorer di bahas di Jakarta, terlebih dahulu rapat evaluasi tenaga honorer dilakukan di kantor bupati beberapa waktu lalu.
Rapat dipimpin langsung Asisten II dan pimpinan SKPD. Dari hasil rapat tersebut, total tenaga honorer berjumlah 3.123 orang itu, diputuskan untuk dirumahkan sebanyak 1.599 orang.
"Sudah disepakati semua SKPD dan Asisten II, tinggal menunggu persetujuan Bupati," ungkap sumber di kantor bupati kemarin.
Sumber itu menambahkan, setelah hasil rapat evaluasi itu, sedianya menunggu kedatangan bupati untuk diumumkan, namun dengan alasan sibuk kegiatan di Jakarta maka bupati memanggil asisten II, Kepala BKD Nona Duwila, Kabag Hukum Mustafa Lasidji dan Kaban Keuangan untuk membawa dokumen hasil evaluasi ke Jakarta.
"Jadi tunggu saja kedatangan Pak asisten II, pasti SK pemecatan sudah ditanda tangani oleh Pak bupati di Jakarta," akunya.
Sementara Sekda, Radjak Lotar ketika dikonfirmasi menyatakan dirinya tidak mengetahui soal rapat pembahasan tenaga honorer di Jakarta, "Tidak ada pembahasan tenaga honorer di sana (Jakarta, red)," singkatnya.
Terpisah Kabag Humas dan Protokoler Sekda Pulau Morotai, Tony Ponto yang saat berada di Jakarta bersama bupati, susah di hubungi, karena ponselnya selalu tidak aktif, bahkan pesan singkat juga tidak di balas hingga berita ini naik cetak.
(OJE/RED)
0 komentar :
Posting Komentar