Nobar warga masyarakat di wilayah Kab. Halmahera Utara dan Kab. Pulau Morotai Prov. Maluku Utara.
|
nobar yang awalnya merupakan instruksi dari Panglima TNI kepada jajarannya di seluruh Indonesia termasuk di wilayah Kodim 1508/Tobelo, namun pada perkembangannya mendapat sambutan positif dan antusias dari masyarakat yang juga ikut menggelar nobar diwilayahnya.
Halmahera Utara sendiri terpantau menggelar nobar dibeberapa lokasi, diantaranya di Desa Kusu Lovra Kecamatan Kao, di Desa Sosol dan Balisoang Kecamatan Malifut, di Desa Mailoa Kecamatan Tobelo dan di Desa Ngidiho Kecamatan Galela Barat.
Pulau Morotai sendiri terpantau di Desa Darame Kecamatan Morotai Selatan dimana pelaksanaan nonton bareng tersebut dihadiri oleh unsur Muspika Kecamatan masing-masing.
Selama pemutaran film G30S/PKI, terlihat antusiasme masyarakat begitu tinggi, sebab film yang pernah menjadi tontonan wajib pada setiap tanggal 30 September tersebut dihentikan penayangannya semenjak tahun 1998 bahkan mulai dihilangkan dari kirikulum sekolah.
Sebabnya, cerita tentang kekejaman kelompok PKI terputus dan banyak sekali generasi muda yang tidak mengenal sejarah bangsanya sendiri, oleh karenanya dengan adanya pemutaran film yang diinisiasi oleh jajaran TNI ini mendapat respon positif dari warga masyarakat sekaligus momentum yang sangat baik mengenalkan sejarah kelam bangsa yang pernah terjadi agar menjadi pembelajaran bagi seluruh anak bangsa.
Sementara itu ditempat terpisah, Dandim 1508/Tobelo Letkol Inf Herwin Budi Saputra menyampaikan bahwa jajarannya banyak menerima permintaan dari masyarakat untuk dilakukan pemutaran film G30S/PKI di wilayahnya.
“Kami sangat mendukung keinginan positif dari masyarakat tersebut dan berharap nobar G30S/PKI dapat terus digelar di seluruh pelosok wilayah Kab. Halut dan Kab. P. Morotai secara bergantian hingga puncaknya dilaksanakan pada malam 30 September mendatang,” ungkapnya.
(OJE/RED)
0 komentar :
Posting Komentar