Kunjungan Irdam XVI Pattimura dalam rangka meninjau Operasi Teritorial Tentara Nasional Indonesia tahun 2017
MOROTAI, JURNALMEDIAIndonesia.com - Operasi yang mengangkat Tema "Melalui Operasi Teritorial kita tingkatkan Serbuan Teritorial di Wilayah perbatasan dan Rawan Konflik untuk meningkatkan keamanan dan kesejahteraan masyarakat serta kemanunggalan TNI dengan Rakyat" Kamis (31/08/2016) Pkl 16.35 WIT.
Dalam kegiatan tersebut di hadiri juga oleh Bupati Pulau Morotai Beni Laos, Kolonel ARH Hari Wibowo ( Plh.Danrem 152/Bbl ),Letkol Arh Herwin Budi Saputra ( Dandim 1508/Tobelo), Letkol Inf Rahmat (Kasiter rem 152/Babullah), Fahri Haeruddin ( Ketua DPRD Morotai ), HI. A Rajak Lothar (Sekda Pulau Morotai), wakil ketua I DPRD kab. Pulah Morotai Richard Samatara, Wakil ketua II M Rasmin Fabanyo, dan para anggota DPRD Kab. Pulau Morotai serta para pimpinan SKPD di lingkup Pemda Pulau Morotai.
Penyampaian Irdam dalam tatap muka dengan masyarakat di desa sasaran opster diantaranya Kegiatan opster merupakan program mabes TNI yang bersifat lintas sektoral yang dilaksanakan di Kab. Pulau Morotai selama 150 hari dengan target pembangunan fisik dan non fisik, seluruh pekerjaan fisik, pembangunan sarana dan prasarana umum dilaksanakan secara gotong royong bersama pemerintah desa dan masyrakat setempat serta instansi terkait lainnya. Sedangkan pada sasaran non fisik lebih dititik beratkan pada sosialisasi untuk memantapkan rasa kebangsaan, cinta tanah air dan semangat nasionalisme serta membentengi diri dari pengaruh radikalisme.
Selain itu juga dilaksanakan bakti kesehatan dan peningkatan kualitas sumber daya manusia untuk mendukung program unggulan emas biru dan emas hijau kodam XVI/Pattimura. Kab. Pulau morotai terletak di bibir samudra pasifik sekaligus pulau terdepan yang berbatasan langsung dengan negara tetangga sehingga terdapat kerawanan-kerawanan baik bersifat pelanggaran perbatasan maupun kegiatan ilegal lainnya. Untuk itu morotai menjadi prioritas pemerintah untuk dibangun kekuatan militer setelah Natuna, hal itu disebabkan kepada pembangunan situasi global yang diwarnai dengan adanya isu terorisme, dan kehatan lintas negara berupa ilegal fishing, ilegal loging, ilebal mining, peredaran narkoba dan lain sebagainya. Perkembangan situasi ISIS di Kota Marawi yang saat ini digempur militer filipina sehingga mereka melarikan diri mencari daerah yang aman dengan melakukan eksodus ke negara tetangga seperti malaysia dan Indonesia. Kab. Pulau morotai merupakan wilayah teritorial kodim 1508/Tobelo yang mnjadi titik rawan jalur masuknya simpatisan ISIS maute untuk bergabung dengan sel-sel tidur yang ada di Maluku Itara.
Penyelenggaraan ops ter TNI di Kab. Pulau morotai menjadi sangat penting dalam mengantisipasi dan mendeteksi secara dini masuknya ISIS ke Indonesia. Beliau juga mengucapkan terima kasih kepada pemda dan segenap masyrakat Pulau Morotai dan semua pihak yang mendukung sehingga kegiatan ops ter ini dapat terlaksana.
Penekanan kepada Dansatgas dan seluruh personil satgas agar menjalankan tugas dengan sebaik-sebaiknya disertai keikhlasan hati dalam pelaksanaan opster yg telah dibuka dan dimulai pada tgl 3 Agustus 2017 ini, Kodam XVI/Pattimura juga memberikan bantuan hewan ternak berupa Kambing sebanyak 25 ekor kepada masyarakat. Dan oprasi eritorial di pusatkan di dua lokasi yakni di wilayah Sopi Kec.Morotai Jaya dan Pulau Rao Kec.Morselbar yg mencakup 16 desa.
OJE/JMI/RED
0 komentar :
Posting Komentar