Pecahan di jalan yang baru.di kampung Krajan-Cileungsing Desa Wanayasa Kabupaten Purwakarta |
Pasalnya, pengecoran Rabat Beton Jalan Kampung Krajan-Cileungsing Desa Wanayasa Kabupaten Purwakarta yang dikerjakan Pihak Pemborong atas nama CV. Setia Agung Nomor Kontrak 11/SPK/PKK.KPA-PPUBMP/V/2017 dan anggaran senilai Rp 899.992.000 menuai protes dari warga masyarakat Desa Wanayasa.
Sehingga, dengan banyaknya lalu lalang kendaraan roda dua atau empat yang melintasi jalan tersebut akan berdampak betonisasi itu terus mengalami keruksakan. Terlebih jika kendaraan truk mengangkut barang atau material bangunan yang bobotnya sangat berat.
Selain itu, terkait Papan Nama Proyek jalan Krajan-Cileungsing Desa Wanayasa yang terpampang dilokasi pekerjaan mengundang pertanyaan besar warga masyarakat yakni tidak tertulis volume ukuran betonisasi dan anggaran proyek jalan itu bersumber dari mana, apakah dari Dana Banprop atau Pemkab Purwakarta. Karena di Papan Nama Proyek tersebut tertuliskan sumber dana dari Banprop 2017/APBD Kabupaten Purwakarta tahun 2017.
Sementara itu, menurut pengakuan Boy Martua Nababan, selaku Pelaksana Proyek Jalan Kampung Krajan-Cileungsing Desa Wanayasa saat dihubungi melalui telepon selulernya Senin (25/09) menyebutkan, “Jalan tersebut retak dan belah diakibatkan setelah dilakukan pengecoran tidak dilakukan adanya penyiraman air dan dirinya mengaku akan segera melakukan perbaikan jika sudah ada memo dan instruksi dari Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Purwakarta, "ujar Boy.
Adapun, menurut Kades Wanayasa Aam Muharam saat ditemui di Kantor Desa Wanayasa meminta kepada pihak pemborong atau dinas terkait agar segera memperbaiki Rabat Beton Jalan Kampung Krajan-Cileungsing yang kini kondisinya memang ada yang retak dan belah. Karena, itu kan masih menjadi tanggung jawab penuh pihak pemborong untuk memperbaiki sebelum habis masa pemeliharaan jalan tersebut," harapnya.
(A.SOPYAN/RED)
0 komentar :
Posting Komentar