Ilustrasi/Net |
Badan Nasional Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mencatat ada 5 kecamatan mengalami kekurangan pasokan air. Kelima kecamatan itu adalah Tegalwaru, Ciampel, Pangkalan, Telukjambe Barat, dan Telukjambe Timur.
Kepala BPBD Kabupaten Karawang, Banuara Nadeak menjelaskan bahwa untuk masalah ini sudah seharusnya dibuat solusi untuk jangka panjang. Sehingga tidak berulang di kemudian hari.
Ia mengusulkan ada pemasangan pipanisasi ke sejumlah titik wilayah kekeringan itu sebagai bentuk penanggulangan jangka panjang.
"Untuk persoalan ini sudah seharusnya dibuat solusi untuk jangka panjang. Supaya, kasus seperti ini tak lagi terjadi lagi," ujar Banuara seperti dikutip RMOLJabar, Kamis (14/9).
Sedangkan untuk bantuan jangka pendek, Banuara mengklaim pihaknya telah melakukan kordinasi lintas instansi. Termasuk, dengan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Tarum Karawang. Saat ini, BPBD dan PDAM telah rutin mendistribusikan air bersih ke daerah yang kesulitan air bersih ini.
Dalam hal ini, pihaknya juga sudah mengusulkan kepada instansi terkait untuk segera merumuskan solusi jangka panjang untuk menangani persoalan ini. Salah satu usulannya, yakni dengan melakukan pemasangan pipanisasi ke sejumlah titik wilayah kekeringan itu.
Dia menambahkan, pihaknya memprediksi kekurangan air bersih ini sepertinya tak hanya melanda lima kecamatan tersebut. Tapi, kekeringan ini juga terjadi di wilayah lain.
RMOL/RED
0 komentar :
Posting Komentar