Erupsi gunung sinabung. |
"Gerakan lempeng memicu gunung aktif api kita aktif," kata Suantika, Jumat (29/9/2017).
Ke-18 gunung yang kini naik dari status normal menjadi waspada adalah Gunung Anak Krakatau (Lampung), Gunung Banda Api (Maluku), Gunung Bromo (Jawa Timur), Gunung Dempo (Sumatera Selatan), Gunung Dieng (Jawa Tengah), Gunung Dukono (Maluku Utara), dan Gunung Gamalama (Maluku Utara).
Kemudian Gunung Gamkonora (Maluku Utara), Gunung Ibu (Maluku utara), Gunung Karangetang (Sulawesi Utara), Gunung Kerinci (Sumatra Barat), Gunung Lokon (Sulawesi Utara), Gunung Marapi (Sumatera Barat), Gunung Rinjani (Nusa Tenggara Barat), Gunung Rokatenda (Nusa Tenggara Timur), Gunung Sangeangapi (Nusa Tenggara Barat), Gunung Semeru (Jawa Timur), dan Gunung Soputan (Sulawesi Utara).
Suantika menyebutkan, Indonesia berada pada jalur ring on fire atau pertemuan tiga lempeng bumi. Yaitu lempeng lempeng Indo-Australia, Eurasia dan lempeng pasifik. Ketiga lempeng ini terus bergerak sehingga memicu magma terdorong dari titik seduksi di kedalaman 100 km menuju permukaan.
"Lempengnya bergerak dulu lalu memicu magma, hal itulah yang menyebabkan gempa," kata Suantika.
Walau demikian, dia menghimbau publik tidak perlu panik dengan kondisi ini. Sebab seluruh gunung api di Indonesia dipantau 24 kam sehari. "Publik tidak perlu khawatir, kita pantau 24 jam sehari," kata Suantika.
KPS/RED
0 komentar :
Posting Komentar