Jalan kabupaten rusak ditanami bibit pohon pisang. (taryani) |
“Sebenarnya cukup banyak titik kerusakan jalan kabupaten itu. Namun yang ditanami bibit pohon pisang oleh warga kebetulan yang berada di lokasi yang jauh dari pemukiman penduduk,” kata Maman, salah seorang pengguna jalan ketika melintasi ruas jalan Desa Arjasari yang mulai rusak lagi.
Maksudnya menanam bibit pohon pisang itu katanya tidak lain supaya ada perhatian yang lebih serius dari instansi terkait. “Ya pinginnya warga itu jalan yang rusak segera diperbaiki oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Indramayu. Jangan sampai menunggu rusaknya lebih parah lagi,” ujarnya.
Dihubungi Pos Kota, Jumat (18/8/2017) Maman mengemukakan, setahun lalu kondisi ruas jalan kabupaten di Desa Arjasari itu rusak, sehingga oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang diperbaiki, melalui pemborong menggunakan sistem hotmix. “Namun masalahnya baru setahun diperbaiki ruas jalan kabupaten itu sudah rusak kembali. Warga protes ke pemborong. Kenapa membangun jalan hasilnya baru setahun sudah rusak lagi,” ujarnya.
Diakui, ruas jalan kabupaten di Desa Arjasari itu setiap saat ramai dilalui kendaraan. Terutama kendaraan angkutan hasil pertanian. Termasuk kendaraan truk atau angkutan barang yang bebannya mencapai berton-ton, sehingga dampaknya membuat daya tahan jalan itu menurun. Akhirnya jalan cepat rusak.
Karena ruas jalan itu cepat rusak, warga menjadi kesal. Kemudian mencari perhatian ke instansi berwewenang yang tugasnya menangani ruas jalan yang rusak itu. Ada beberapa warga yang menyampaikan aspirasinya melalui cara penanaman bibit pohon pisang di tengah jalan kabpaten yang baru setahun diperbaiki namun rusak kembali.
POS/RED
0 komentar :
Posting Komentar