Acara Pernikahan Pesta Ronggeng (disko) desa Cucumare memakan Korban
MOROTAI, JURNALMEDIAIndonesia.com - Satu meninggal di desa Cucumare di acara pernikahan pesta ronggeng, menurut sdr.Awat (penanggung jawab acara) pada saat acara pesta ronggeng berlangsung sekelompok pemuda desa Telei Kusu datang menghampiri si korban, pada saat itu si pelaku bersama teman-temannya ingin melakukan melakukan pengeroyokan namun usaha nya gagal karna korban berhasil melepaskan diri sampai pakaian dari si korban terlepas.
Motif si pelaku ini disebabkan karena merasa cemburu terhadap si korban yang saat itu sedang menikmati pesta ronggeng bersama Feby (17th) yang masih duduk dibangku sekolah desa Raja, yang pada saat itu pelaku melontarkan kata kasar kepada Febi "Febi awas ngana e" (awas kamu ya). Mendengar kata yang diucapkan pelaku kepada febi, korban tidak senang dan tak lama kemudian si korban keluar dari acara ronggeng untuk menghampiri si pelaku dengan maksud mengklarifikasi bahasa yang di keluarkan oleh si pelaku.
Namun sebelum si korban menanyakan hal tersebut pelaku langsung melakukan penikaman terhadap korban dengan menggunakan pisau dapur. Sehingga korban mengalami luka tikam di bagian perut sebelah kiri. Masyarakat yang mengetahui hal tersebut langsung membawa korban ke rumah sakit umum daerah pulau morotai, Minggu (26/8/2017).
Sesampainya di rumah sakit nyawa korban tak dapat di selamatkan & di kebumikan pada hari Minggu (27/08/2017) Pukul 03.00 Wit di desa Aru Irian Kec. Morotai Selatan Barat Kab. Pulau Morotai. Sedangkan sang pelaku Faujan (23th) yang bekerja sebagai petani , pada pukul 06.55 Wit menyerahkan diri di Polsek Wayabula Kec. Morselbar beserta barang bukti berupa pisau dapur yang digunakan untuk menikam korban, dan guna penyelidikan lebih lanjut ia dibawa langsung ke polres Pulau Morotai.
Saat ini aparat Kepolisian/TNI berjaga di desa Aru Irian untuk mengamankan kedua desa yang bersitegang, karena warga tak terima dan cegat orang Tilei Kusu dengan maksud niat nyawa ganti nyawa. Menurut informasi dari kepolisian kendaraan yang ingin melewati desa Aru Irian di malam hari tidak diperbolehkan dahulu, sampai kondisi kembali kondusif, sampai berita ini di turunkan keadaan masih bersiaga di tempat kejadian.
OJE/JMI/RED
0 komentar :
Posting Komentar