Ilustrasi |
"Selain rumah pelaku, dan rumah korban, pelaku juga melakukannya di tempat ibadah tak jauh dari rumahnya di Kapuk," kata Kapolsek Cengkareng Komisaris Agung Budi Leksono, Selasa 22 Agustus 2017.
Menurut Agung, kasus yang dilakukan Agus tak jauh berbeda dengan kasus 'babe' dengan terpidana Baykuni terhadap puluhan anak jalanan pada 2010. Aksi Agus terungkap berkat kecurigaan orangtua salah satu korban.
Salah satu korban yang dikenal sebagai anak ceria menjadi pendiam dalam beberapa pekan terakhir. "Ibunya mengikuti si anak, menanyakan ke beberapa teman-temannya. Dan mencurigai Agus," ucap Agung.
Berbekal keterangan sejumlah dan pengakuan anaknya, ibu tersebut melaporkan kejadian ini ke polisi.
Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Cengkareng AKP Poltar L Gaol mengatakan, selain sembilan korban yang telah ditemukan. Polisi menduga kuat masih ada belasan anak yang berkisar 9-12 tahun yang menjadi korban Agus dalam setahun terakhir.
Poltar mengatakan, untuk memuluskan aksinya, Agus rela meluangkan waktu untuk mengantar jemput korban dari rumah ke sekolah. Setelah korban mulai akrab dengannya, pelaku mengiming-imingi korban untuk diajari main game online melalui smartphone. "Beberapa korban juga dikasih Rp20 ribu sampai Rp30 ribu dan dibelikan makanan," tuturnya.
Metrotv/red
0 komentar :
Posting Komentar