Ilustrasi manasik haji mengelilinmgi ka'bah |
Ide ini muncul karena menurutnya, kegiatan Manasik Haji bagi para jamaah calon haji merupakan kegiatan rutin setiap tahun, untuk itu sudah sepatutnya Morotai memiliki satu lokasi tetap dalam melaksanakan pegelaran pelaksanaan kegiatan tersebut.
“Perlu adanya Pembangunan Miniatur Mekkah, sehingga dalam pelaksanaan kegiatan manasik haji, seperti mempragakan tawaf dan lain-lain para calon Jama’ah haji lebih serius dan menjiwai kegiatan Manasik Haji dengan baik, hal ini tentu akan memaksimalkan pelaksanaan dan pemahaman meraka akan aturan-aturan dalam rukun-rukun haji,” papar Bupati Benny Laos, di hadapan para jama’ah calon haji Kabupaten Pulau Morotai, saat membuka Kegiatan Manasik Haji 2017 Kabupaten Pulau Morotai, di Hotel Perdana pada, Senin (24/7) pagi tadi.
Menurut orang nomor satu di Bumi Moro tersebut, selain memudahkan pembinaan Manasik Haji bagi para calon jama’ah haji, dengan adanya Miniatur Mekkah juga akan memberikan efek suasana yang nyaman dan aman bagi para jama’ah calon haji itu sendiri, maupun Panitia Penyelenggara Manasik Haji.
“Saat ini pemerintah Pulau Morotai sedang memikirkan agar kedepan untuk kepentingan pelayanan calon jama’ah haji Maluku Utara dah wilayah sekitarnya, Morotai dengan posisi geografis yang strategis memungkinkan sebagai wilayah embarkasi haji,” harapnya.
(OJE/JMI/RED)
0 komentar :
Posting Komentar