Ilustrasi Pendidikan Maju |
Proses pembangunannya sudah dirancang, tinggal menunggu pembahasan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P). "Masterplannya sudah jadi dan tahun ini kita sudah mulai bangun, tahap pertama ini kita fokus di Kecamatan Morotai Selatan (Morsel) terdapat tiga sekolah unggulan yang dibangun tahun ini yaitu dua untuk SD dan satu SMP," ucap Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Pemkab Pulau Morotai, Revi Dara kepada koran ini,Selasa (20/06).
Lokasi pembangunannya, lanjut dia, untuk SD unggulan satu akan dibangun di pusat kota daruba tepatnya di SD Inpres dan SD Negeri 2 dan SMP dipusatkan di SMP Negeri I Daruba.
"Jadi dua sekolah itu digabung jadi satu, ditambah dengan beberapa sekolah SD yang ditutup, dan digabungkan. Sementara lokasi untuk SD unggulan dua di Desa Dehegila tepatnya SD Inpres Dehegila. Jadi SD Aha, Falila, SP 1, SP 2, SP 3, dan SP 4 digabung jadi satu. Sementara sekolah unggulan SMP kita gunakan bangunan sekolah SMP Negeri 1 Pulau Morotai. SMP Dehegila juga akan ditutup untuk digabungkan menjadi SMP unggulan," katanya.
Pembangunan tiga sekolah ini tentunya membutuhkan anggaran cukup besar, untuk fisiknya saja menelan anggaran sebesar Rp 30 Miliar yang dialokasikan dalam APBD-P. Itu pun bila dilihat dalam RAB yang disusun konsultan, tidak cukup. Sehingga nanti anggarannya di dorong kembali dalam APBD 2018.
"Untuk tahun ini Pak Bupati ambil kebijakan, seluruh anggaran pembangunan fisik untuk sekolah negeri maupun swasta ditarik, sehingga kita hanya fokus di pembangunan fisik tiga sekolah unggulan ini, tapi kemungkinan hanya di tahun ini saja, tahun depan ya nanti kita lihat sesuai kebutuhan," ujarnya.
Menurutnya, program bupati ini sangat efisien untuk penegmbangan mutu pendidikan di Pulau Morotai. Bahakan untuk efisiensi anggaran dalam program ini mencapai Rp 8,24 Miliar. "Kedepannya kita tidak lagi kekurangan guru, sementara untuk bangunan sekolah yang sudah ditutup akan dijadikan rumah dinas guru, tinggal ditambah WC, dan fasilitas lainnya. Untuk guru yang mengajar di sekolah unggulan, juga akan diberikan fasilitas motor dinas.
"Jika sudah selesai tahun ini maka tahun 2019 kita bisa dorong kembali untuk sekolah unggulan di empat kecamatan lainnya, kita upayakan kedepannya di setiap kecamatan harus ada sekolah unggulan SD dan SMP," terangnya.
(OJE/RED)
0 komentar :
Posting Komentar