 |
| Ketua Umum Aliansi Bangun Daerah Tulang Bawang ,Junaidi Arsad SE, |
Menurut “Junaidi Arsad SE” kepada para awak media Kamis (8/6) saat dijumpai dikantornya “Gunung Sakti” Kelurahan Menggala Selatan, Kecamatan Menggala, Kabupaten Tulang Bawang, ditahun 2014 – 2015 jumlah siswa SDN1 Cakat Raya Dari Kelas 1 – 6,cuma sebanyak 338 siswa saja.
Namun, Laporan Berkas yang Diberikan Pihak SDN1 Cakat Raya kepada Korwas Kecamatan Menggala Timur Sebanyak 374 Siswa,Lalu Laporan Selanjutnya yang Akan Diberikan Kepada Pihak Dinas Pendidikan Sebanyak 392 Siswa.
Lanjut Junaidi Arsad SE, “Jika jumlah siswa sebanyak 338 siswa,maka jumlah anggaran penggunaan bos,yang dikelola oleh Kepsek “Alyen Tina Ama.Pd selaku kepala sekolah per tahun 2014 – 2015, cuma Rp 270.400.000 jika dibagi empat triwulan Rp 67.600.000 saja.”
“Namun, fakta yang dimiliki oleh ketua komite sekolah SDN1 Cakat Raya, Mark Up siswa yang dilakukan pada tahun 2014 – 2015, oleh kepsek SDN 1 sebanyak 54 siswa dikalikan Rp 800.000,-/siswa dalam satu tahun dengan total rincian dana penggelembungan Rp 43.200.000,” ujar Ketua Albadar Tuba Kepada (PN).
“Lanjut dia, ditahun ajaran 2015 – 2016, jumlah siswa kelas 1 – 6,asli jumlah siswa, sebanyak 345 siswa.
Tentunya bantuan anggaran bos dalam setahun sebesar Rp 276.000.000, lalu dibagi empat triwulan,total hasil pencairan Rp 69.000.000, saja.
Namun fakta dan data pengajuan usulan jumlah siswa kepada dinas pendidikan sebanyak 395 x 800.000,/siswa total Rp 316.000.000, (tiga ratus enam belas juta rupiah) dibagi empat triwulan Rp 79.000.000,.
Dalam hal ini ” Ungkap Junaidi Arsad SE, selaku Ketua Umum Albadar Tuba, penggelembungan atau mark up yang dilakukan oleh oknum Sekolah SDN1 setiap tahunnya kepada pemerintah dengan setor data sebagai bukti berkas jumah siswa 50 x 800.000 = Rp 40.000.000,/ tahun.
Diuraikan pada triwulan pertama, bukti pelaporan berkas kepada dinas pendidikan,dengan jumlah siswa sebanyak 395 dengan total anggaran bos Rp 79.000.000.
Triwulan kedua,bukti pelaporan pengajuan berkas data siswa sebanyak 388 dengan total anggaran BOS yang dicairkan Rp 77.600.000 .
Lalu triwulan ketiga,pengajuan berkas jumlah siswa kepada pihak dinas pendidikan serta jumlah siswa sebanyak 390 dengan total anggaran dana BOS yang dicairkan Rp 78.000.000.
Terakhir di Triwulan ke empat pengajuan berkas pencairan anggaran dana BOS kepada dinas pendidikan 345 x 800.000 = Rp 69.000.000.
Detilnya fakta yang telah tersajikan melalui surat Junaidi Arsad SE, uraikan dan laporkan kepada penegak hukum Kejari Menggala terkesan jalan ditempat.
Hal ini Junaidi SE selaku ketua umum Albadar Tuba, “Sayangnya Kejari Menggala melalui Kasi Intel Miryando E.P.SH.MH, terkesan saling tuding dengan bawahannya untuk melakukan pemeriksaan terkaid pelaporan oknum Kepsek SDN1 Cakat Raya,yang notabennya asli orang menggala,” ungkap nya.
Ditempat terpisah ‘Miryando E.P.SH.MH’ selaku Kasi Intel Kejari Tuba saat dijumpai diruang stap nya mengatakan pelaporan yang diberikan oleh lembaga lsm,itu sudah dijalankan pemeriksaan kepada Kepsek SDN1 Cakat Raya itu, namun didalam proses pemeriksaan itu tidak ditemukan penggelembungan atau pun mark up siswa,yang dilakukan oleh pihak sekolah.
Namun, untuk lebih memperkuat proses hukum Kejari Tuba ‘Miryando’ meminta agar Ketua Komite dan Anggota Komite SDN1 Cakat Raya membuatkan pernyataan di atas matterai 6000, lalu berkas pernyataan tersebut diserahkan lagi kepada bawahannya, guna memperkuat kesaksian pelapor.
“Sayangnya, ungkapan Miryando selaku Intel Kejari Menggala, terkesan mengulur waktu untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut terkaid pelaporan oknum Alyentina Ama.Pd,selaku Kepala Sekolah SDN1 yang diduga notane nya dibeck’up oleh oknum LSM,dan oknum Kejaksaan,” ungkap Junaidi Arsad SE, Ketua Albadar Tuba.
(ROBINSAH/RED)
0 komentar :
Posting Komentar