JAKARTA, JURNALMEDIAIndonesia.com - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo melontarkan pernyataan keras terkait dinamika politik selama gelaran Pilkada DKI Jakarta. Menurut Tjahjo, ada yang berupaya menghalalkan segala cara untuk meraih kekuasaan.
Sejatinya, dua putaran Pilkada DKI berlangsung aman sampai hari pencoblosan. Namun yang membuat dia khawatir dan akhirnya memunculkan dugaan terselubung, adalah adanya pihak yang mau mempegaruhi politik nasional.
"Pilkada DKI aman, aman hari H berproses. Gelagat dinamikanya ini yang mengkhawatirkan, tidak hanya muncul di Jakarta tapi seluruh wilayah Indonesia. Masalah suku, agama dan sebagainya," kata Tjahjo di kantor BPSDM Kemendagri saat memberikan pengarahan kepada kepala daerah yang terpilih di Pilkada serentak 2017, Pancoran, Jakarta Selatan, Senin (22/5).
Kemendagri, kata dia, sebagai bagian dari Menkopolhukam terus mencermati dinamika politik yang terjadi selama Pilkada DKI 2017 lalu.
Termasuk sejumlah aksi damai yang terjadi di kawasan Monas (Aksi 212) dan Istiqlal beberapa waktu lalu. Untungnya kata politisi PDIP itu, TNI dan Kepolisian RI berhasil mencegah sesuatu yang tidak diinginkan demi menjaga keutuhan NKRI.
"Jadi mohon maaf saya agak emosi, saya banyak tahu siapa, permainan-permainan, siapa yang menelikung dari kanan dan kiri. Hanya tidak sabar, silakan kalau mau jadi pemimpin ya lewat Pilkada, lewat Pilpres," pungkas Tjahjo.
JWPOS/JMI/RED
0 komentar :
Posting Komentar