“Salju” di Jalan Sudirman Bisa Batalkan Asian Games

salju-jakarta

Jakarta, JURNALMEDIAIndonesia.com – Munculnya busa putih mirip salju di area Ratu Plaza, Jakarta Pusat berimbas pada penyelenggaraan Asian Games XVIII.

Jakarta selaku tuan rumah Asian Games XVIII berpotensi dibatalkan Dewan Olimpiade Asia atau Olympic Council of Asia, disingkat (OCA) menyusul munculnya peristiwa itu.

Pasalnya lokasi tumpahnya limbah busa mirip salju tersebut berdekatan dengan kawasan Gelora Bung Karno (GBK), tempat sejumlah venue Asian Games. Apalagi busa yang diketahui bernama Kankyo-8 itu merupakan bahan kimia untuk melunakan tanah saat pengeboran proyek Mass Rapid Transit (MRT). Dikhawatirkan busa tersebut berbahaya bagi lingkungan.

“Dewan Olimpiade Asia harus melakukan pengecekan terbaru demi keselamatan atlet-atlet berlaga. Kalau memang limbah busa salju itu berdampak luas, bisa saja tuan rumah Asian Games dipindahkan ke Palembang,” kata Direktur Eksekutif Kajian Seputar Kota (Kasta), Didi O Affandi di Gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa (9/5/2017).

Ketua Pengprov Persatuan Panahan Indonesia (Perpani) DKI Jakarta ini menambahkan, seluruh venue Asian Games harus dipastikan terbebas dari zat-zat kimia berbahaya, serta mengikuti aturan yang sudah digariskan Dewan Olimpiade Asia.

“Contohnya lokasi pacuan kuda yang jaraknya harus berada sekian kilometer dari pasar tradisional. Karena lalat yang terdapat di pasar bisa menularkan penyakit ke kuda,” imbuh Didi.

Lebih lanjut, menurut Didi pemgusutan insiden itu memerlukan investigasi independen. Dikatakan Didi, hal ini perlu dilakukan karena pihaknya mencium aroma sabotase dalam peristiwa yang sempat menggemparkan warga Ibukota dan netizen tersebut.

“Kemungkinan ada unsur sabotase internal untuk merusak kinerja direksi PT MRT,” cetus Didi.

Dihubungi terpisah, Direktur Eksekutif Jakarta Public Service (JPS), Mohammad Syaiful Jihad meminta Direktur Utama PT MRT Jakarta bertanggungjawab atas kecerobohan hingga munculnya limbah busa mirip salju di jalanan.

“Kasus limbah ‘salju’ jangan dianggap sepele. Dirut MRT juga jangan lepas tangan begitu saja,” kata Syaiful.

Syaiful mengharapkan keamanan dan keselamatan kerja tidak berimbas pada masyarakat luas yang terkena dampaknya. (ikbalPos Kota)

Share on Google Plus