MOROTAI, JURNALMEDIAIndonesia.com - Walaupun Bupati Morotai terpilih Beny Laos telah resmi melakukan straterima jabatan (Sertijab) dengan pejabat lama Samsudin A Kadir, sekaligus bertugas di Morotai pada Selasa (23/5), namun, tidak berarti Beny langsung menempati rumah dinas atau kediaman Bupati yang terletak di samping kantor Polres Morotai. Sebab, kediaman Bupati tersebut dikabarkan sudah di hibahkan ke Polres Morotai. Sehingga, ketika Beny tiba di Morotai, langsung menuju markas pemenang Beny Asrun yang terletak di Desa Yayasan Morsel. Ada kabarnya, Pak Bupati tidak bisa tinggal dikediaman karena rumah dinas Bupati itu sudah dihibahkan ke Polres," Ungkap sumber tepercaya yang juga pegawai di sekretariat daerah kepada Koran JMI
Menurutnya, penyerahan itu dilakukan karena saat ini Polres Morotai melakukan perluasan lahan sekaligus pembangunan sejumlah gedung di kantor tersebut. Hal itu berkorelasi dengan kedatangan Beny ke Morotai itu tidak langsung ke kediaman melainkan ke markas dimana Beny Asrun mengatur strategi pada masa masa Pilkada Morotai awal tahun 2017 lalu.
Terkait isu tersebut ternyata langsung dibantah oleh Sekda Morotai Rajak Lotar. Rajak kepada Koran JMI mengaku, bahwa saat ini Bupati Beny masih tinggal di Mabes Balap lantaran kediaman Bupati yang biasa diduduki oleh beberapa orang pejabat bupati sebelumnya itu masih dalam tahap perbaikan.
"Tidak benar kalau telah dihibahkan, memang isu itu pernah ada tapi tidak jadi diberikan, dan untuk hibah Asset itu harus ada persetujuan DPRD," Bantahnya.
Dengan demikian, jika kediaman Bupati itu sudah selesai diperbaiki barulah Bupati Beny bisa tinggal. "Rumah yang biasa ditinggal oleh Bupati, ternyata dibangun pada tahun 70-an, makanya harus diperbaiki dulu baru bisa pak bupati tinggal," Pungkasnya.
JEJE/JMI/RED
0 komentar :
Posting Komentar