 |
| Valentino Rossi |
Terkait rekor itu Rossi mengaku predikat tertua memuncaki klasemen merupakan kehormatan sekaligus pertanda sinyal peringatan. Pebalap Italia 38 tahun ini masih menguasai puncak klasemen sementara MotoGP 2017, Ini berarti tak lama lagi dirinya harus meninggalkan pentas yang sejauh ini telah melambungkan namanya dikenal dunia.
Rossi mengambil alih singgasana pemuncak kalsemen semntara MotoGP musim 2017, usai balapam seri ketiga di GP Amerika Serikat. Ia menggusur rekan satu timnya, Marvick Vinalez (Spanyol), yang di seri ini gagal finis akibat terjatuh.
“Di satu sisi, menjadi pembalap tertua yang berhasil memimpin klasemen sejak tahun 1949 adalah hal yang membuat saya bahagia. Tapi di sisi lain ini menyedihkan, karena berarti saya sudah tua. Saya lebih suka jika menjadi yang termuda, tapi saya rasa ini cukup adil,” ujar Rossi dilaporkan Crash.
Rossi mengaku sangat senang mampu menduduki puncak klasemen MotoGP 2017. Sebelumnya, ia tak pernah menduga bisa mencapainya mengingat banyaknya bintang muda semisal Vinalez, Marc Marquez (Honda Repsol/Spanyol) dan Andrea Dovisiozo (Ducati/Italia) telah tumbuh dan matang serta lebih kencang.
“Sungguh ini adalah hasil yang tidak saya harapkan, karena dalam sesi pengujian saya selalu berjuang untuk beradaptasi dengan motor baru ini. Namun saat balapan saya hanya bertekad untuk melaju secepatnya tanpa terjatuh,” jelas Rossi.
Selanjutnya The Doctor justru melihat tugasnya semakin berat. Musim MotoGP tahun ini masih panjang dan menyisakan banyak seri. Ia sudah tidak tak sabar balapan di Eropa yang akan diawali dengan seri GP Jerez.
“Segera datang waktu terbaik musim ini. Kami akan segera memulai balapan di Eropa. Di sana ada budaya yang sama sekali berbeda dan suasana yang sama sekali berbeda dari balapn-balapan sebelumnya. Dan itu tantangan berat di depan,” terang Rossi. (prihandoko/ypPos Kota)
0 komentar :
Posting Komentar