JURNALMEDIAIndonesia.com - Kelompok Lesbian Gay Biseksual dan Transgender (LGBT) sulit mendapatkan pengakuan status dari masyarakat. Karena itu, sebagai kaum marjinal, mereka lebih suka berkumpul dengan cara sporadis dan sembunyi-sembunyi. Meskipun belakangan ini, keberadaan mereka mulai bisa terlihat oleh publik, khususnya di kota-kota besar.
Sama seperti kaum gay yang beberapa kali digerebek polisi dan warga karena menggelar pesta seks, lesbian sebenarnya juga demikian. Namun lesbian jarang tercium oleh publik. Meski polanya hampir sama, karena sama-sama di dalam kelompok marjinal.
"Lesbian enggak beda jauh dengan gay di Indonesia. Ada pestanya juga namun untuk jumlah, saya tidak tahu berapa pastinya," tegas Penulis Buku Jakarta Undercover, Moammar Emka, Senin (22/5).
Kaum lesbian juga tidak terlalu terbuka dan memilih-milih tempat untuk berkumpul. Moammar menjelaskan, pesta yang digelar kaum lesbian ada di beberapa lokasi di kota-kota besar. Namun dia tak menyebutkan secara pasti di mana titik-titiknya.
"Kaum lesbian pun ada pestanya. Dulu ada beberapa tempat yang biasa jadi lokasi ajang tongkrongannya. Karena mereka ini "termarjinalkan", sehingga mereka butuh tempat ngumpul," ungkapnya.
Namun saat ini berbagai tempat hiburan sudah semakin banyak dan bebas serta cenderung tak ada larangan. Sehingga mereka (kaum lesbian) lebih sering bertemu secara rutin untuk kongkow bareng dengan kaum heteroseksual. Moammar menegaskan kaum lesbian paling banyak di kota-kota besar, bukan di daerah pinggiran.
"Sekarang polanya bukan di tempat tertentu lagi, kalau lesbian jadi semacam menyatu hang out bareng dengan yang heteroseksual," tegasnya.
CR1/JPG/JMI/RED
0 komentar :
Posting Komentar