JURNALMEDIAIndonesia.com - Penyidik Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polrestabes Surabaya terus berupaya mengungkap fakta-fakta di balik kasus pesta gay yang digelar 14 orang pria penyuka sesama jenis di Hotel Oval Jalan Diponegoro, Minggu (30/4) malam.
Setelah melakukan cek kesehatan kepada para gay itu, penyidik cukup kaget. Mereka menemukan fakta bahwa lima dari 14 orang gay yang diamankan positif terjangkit Human Immunodeficiency Virus (HIV).
Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Shinto Silitonga menjelaskan bahwa hasil itu diperoleh penyidik setelah ke-14 gay tersebut menjalani pemeriksaan kesehatan pada Senin (1/5).
Menurut dia, mereka diperiksa urine hingga kesehatan reproduksinya. Meski hasil tes urine negatif menggunakan narkoba, namun hasil pemeriksaan kesehatan reproduksinya menunjukkan bahwa terdapat lima orang gay yang positif mengidap HIV.
"Berdasarkan hasil pemeriksan dokter, hasilnya memang positif (HIV, Red)," ungkap AKBP Shinto, Selasa (2/5).
Shinto menjelaskan bahwa dalam pemeriksaan itu, tim medis melakukan dua metode check up. Pertama, dokter melakukan cek infeksi menular seksual (IMS) untuk mengidentifikasi adanya penyakit kelamin seperti sifilis atau raja singa pada para gay tersebut.
Caranya, dokter mengambil darah dan cairan uretra dari alat reproduksi masing-masing peserta gay party itu. "Saat ini, darah dan cairan itu masih diperiksakan di laboratorium dan hasilnya belum dikeluarkan," terang Shinto.
Sementara untuk lima orang gay yang mengidap HIV diketahui dengan cara rapid test atau cek HIV dengan memeriksa darah melalui beberapa tahapan. Hasilnya memang positif. Meski demikian, Shinto enggan untuk menyebutkan identitas kelima orang gay tersebut.
"Kami tidak bisa menyampaikan identitasnya, yang jelas lima orang gay yang positif HIV ini terdiri dari empat tersangka dan satu orang saksi," tegasnya.
Lebih jauh, mantan kasat reskrim Polresta Tangerang ini menjelaskan bahwa meskipun mengidap HIV, namun kelimanya tidak disediakan sel khusus yang terpisah dengan tahanan lain.
Mereka tetap akan ditahan dengan para tahanan lain di polrestabes. Hanya saja, nanti penyakit mereka akan diinformasikan ke tahanan lain yang ada di dalam sel. “Selain itu, kami juga akan menginformasikan kepada keluarga maupun kepada penjaga tahanan atau satuan Tahti. Sehingga, mereka bisa memberikan perhatian lebih kepada mereka dalam tahap proses penyembuhan ke depan,” kata alumnus Akpol tahun 1999 ini.
Seperti diketahui sebelumnya, usai digerebek di Hotel Oval di Jalan Diponegoro pada Minggu (30/4) lalu, sebanyak 14 orang gay yang diamankan menjalani rekonstruksi dan pemeriksaan kesehatan. Ternyata dari hasil pemeriksaan kesehatan, dokter menemukan lima orang gay yang mengikuti pesta ala gay dengan tajuk Party XXX itu mengidap HIV.
daeng/jmi/jawapos/yua/jay/red
0 komentar :
Posting Komentar