JURNALMEDIAIndonesia.com - Sekilas, tak ada yang menyangka jika ruko bernomor 15-16 di Lokan Permata, Kelapa Gading, Jakarta Utara ini merupakan 'basecamp' kaum gay.
Sebab, sejak beroperasi dua tahun lalu, warga dan masyarakat sekitar hanya tahu jika ruko bercat cokelat tersebut adalah tempat fitness biasa.
Wajar, mereka kaget ketika jajaran Polres Jakarta Utara melakukan penggerebekan tadi malam (21/5). Salah satunya Maman, petugas keamanan ruko setempat.
"Izin (operasioanal) rukonya memang untuk fitness sama spa. Makanya kaget begitu tahu (ada pesta seks)," ujar dia, Senin (22/5).
Maman mengatakan, selama dua tahun beoperasi, dia sendiri tak menaruh curiga apapun. Saban hari, tempat fitness ramai dikunjungi para lelaki maupun kaum Hawa. "Kayak biasa aja, taunya mereka mau olahraga," jelas dia.
Hanya saja, Maman memang mencium gelagat aneh jelang jam tutup tempat fitness. Kata dia, banyak pria yang justru ramai menyambangi tempat ini.
"Tiap malem banyak cowok ngumpul. Biasanya kan (makin malam) sepi, soalnya mau tutup," beber Maman.
Terkait penggerebekan tadi malam, Maman bercerita bahwa polisi datang ke TKP sektiar pukul 20.00. Ketika itu, lanjut dia, suasana tempat fitness memang tengah ramai. Terbukti, parkiran kendaraan para tamu sempat penuh.
Pantauan media tadi siang (22/5), ruko tersebut telah dipasangi Police Line. Total ada sekitar 37 motor dan satu mobil yang diduga milik peserta pesta haram tersebut.
Diberitakan sebelumnya, Resmob Polres Jakarta Utara menangkap 141 pria yang sedang melakukan pesta gay. Dari penangkapan itu, polisi menyita sejumlah barang bukti, di antaranya alat kontrasepsi.
Pesta sesama jenis ini diketahui bernama The Wild One. Untuk bisa ikut pesta sesama jenis ini pihak penyelenggara hanya memberi tarif Rp 185 bagi setiap kaum homo.
Adapun fasilitas yang disiapkan di lantai satu berupa fitnes, lantai dua tempat pertunjukan tari telanjang, dan lantai tiga tempat spa bagi para kaum gay tersebut.
CR2/JMI/RED
0 komentar :
Posting Komentar