ilustrasi |
Pantauan Koran JMI, pada saat Ketua DPRD Fahri R Hairudin membaca sambutan, tiba-tiba terjadi pemadaman secara tiba-tiba oleh PLN. Para protokoler pun sibuk mencari alat pengeras suara. Kejadian ini ternyata membuat marah para tamu undangan.
Namun, hal itu tidak menjadi penghalang dalam acara SERTIJAB itu. Fahri yang saat itu, tengah membaca sambutan, terus melanjutkan sambutannya hingga selesai. Usai sambutan Fahri, barulah lampu kembali menyala, dan normal hingga akhir acara. Pemadaman lampu tersebut terjadi sekitar 15 menit.
Sementara Asisten I Pulau Morotai, Lukman Badjak, saat di konfirmasi juga mengaku kaget dengan kejadian tersebut. "Yang jelasnya tanggal 22 kemarin pihak panitia dan Pemda sudah menyurat ke PLN untuk pemberitahuan bahwa jam sekian itu ada kegiatan SERTIJAB. Tapi ya itu tidak diduga, Kami juga anggap tidak ada masalah, sehingga kami tidak siapkan gengset," kata Lukman.
Kejadian seperti ini memang sudah sering terjadi dalam acara-acara besar Pemerintah Pulau Morotai. Seperti pada pertengahan tahun 2016 kemarin, tepatnya pada acara kunjungan kerja Wakil Gubernur Maluku Utara, M Natsir Thaib.Natsir yang saat itu tengah membacakan sambutan, tiba-tiba terjadi pemadaman listrik. Orang nomor dua di Provinsi Maluku Utara tersebut pun terpaksa memberikan sambutan secara manual, tanpa pengeras suara.
JEJE/JMI/RED
0 komentar :
Posting Komentar