WWW.JURNAL MEDIA INDONESIA.COM

Muncikari Pelacuran Online Ini "Jajakan" Mahasiswi Sampai Ibu Rumah Tangga

Sejumlah wanita Solo membawa spanduk bertuliskan Stop Prostitusi Online saat kampanye di Jalan Slamet Riyadi, Solo, Jawa Tengah, Minggu (10/5).
Semarang, Jawa Tengah, JURNALMEDIAIndonesia.com - NYD (37), muncikari prostitusi online di Kota Semarang yang ditangkap Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Jawa Tengah biasa "menjajakan" mahasiswi hingga ibu rumah tangga.

"Ada berbagai profesi, mahasiswa sampai ibu rumah tangga atau janda," aku NYD usai diperiksa di Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Jawa Tengah, Selasa.

Dia juga mengungkapkan tarifnya berbeda-beda, dari paling mahal untuk mahasiswi antara Rp1,5 juta hingga Rp2 juta untuk satu kali berkencan, sedangkan ibu rumah tangga atau janda punya tarif Rp500 ribu.

Dari tarif itu, NYD mengutip sebagian sebagai upah jasa muncikari.

NYD mengaku tidak merekrut secara khusus perempuan-perempuan yang diperdagangkannya. "Mereka yang datang sendiri," aku dia lagi.

Rata-rata, lanjut dia, para wanita yang terjerumus di dunia prostitusi itu berlatar belakang ekonomi dan karena alasan gaya hidup.

"Ada ibu rumah tangga yang mengaku mencari uang tambahan, kalau yang mahasiswi biasanya untuk mengikuti gaya hidup," tambah NYD.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Tengah Lukas Akbar Abriari mengatakan, NYD (37) ditangkap bersama saat bersama anak asuhnya di sebuah hotel berbintang di Jalan Diponegoro, Kota Semarang.

"Ditangkap di salah satu kamar ketika sedang menunggu pelanggan yang memesan," kata Lukas.

Menurut Lukas, NYD menjajakan prostitusi online itu melalui jejaring sosial Twitter.
ANT
Share on Google Plus

0 komentar :

Posting Komentar

Berita Terkini

Semangat Warga Desa Ketro Dalam Prioritas Memenangkan Bambang Catur Dipilkada Grobogan 2024

GROBOGAN, JMI - calon Wakil Bupati Grobogan Periode 2024-2029 H.Catur Sugeng Susanto,SH.MH.M.S.C mendapat dukungan prioritas dar...