dokumentasi |
Untuk itu mereka meminta agar ada sarana transportasi angkutan umum di akses Jalan Tipar Cakung- Jalan Sungai Brantas.
Sebab selama ini para pelajar jika memanfaatkan transportasi angkutan umum (angkot) selalu di biarkan, bahkan tak pernah sampai tujuan. Akibatnya mereka juga terpaksa merogok koceknya dengan tujuan agar cepat sampai di sekolahannya masing-masing.
“Jika ada bus sekolah seperti di jalan Plumpang-Semper, anak-anak kami tak telat masuk sekolah dan nyaman. Selain itu selama ini ongkos untuk anak-anak juga sangat membebani warga seperti saya,” kata Tuti.
Diakui oleh Warga RW 4 Semper Barat, selain menggunakan angkutan umum, bahkan ada sebagian pelajar terpaksa memilih ojek online untuk sarana transportasi ke sekolah. Makanya kedepan jika ada bus sekolah gratis tentu tidak akan warga masyarakat tidak terbebani.
Sementara itu, Kasudin Pendidikan, Walayah II, Kharirul menjelaskan, soal usulan transportasi bus sekolah bisa di ajukan ke UPT Bus Sekolah, akan tetapi pihaknya berjanji untuk memfasilitasi usulan masyarakat ini ke instansi terkait. Selain itu pihaknya juga akan berkoordinasi dengan Sudin Perhubungan dan Transportasi dengan harapan kedepan bus sekolah gratis ini diadakan.
“Kami akan secepatnya melayangkan surat kepada pihak Sudin Perhubungan dan Transportasi agar kedepan rute tersebut diadakan sehingga para pelajar tidak kesulitan lagi mendapat angkutan umum,”kata Khairul.
Sekedar diketahui, disepanjang rute Jalan Tipar Cakung- Jalan Sungai Brantas terdapat 3 sekolah SLTA, 6 SMP dan 12 SDN. Padahal di wilayah tersebut jumlah anak yang sekolah mencapat ratusan orang dan selama ini mereka memanfaatkan alat transportasi dengan angkutan umum dan ojek online.
Pos Kota
0 komentar :
Posting Komentar