JURNALMEDIAIndonesia.com - Kebakaran terjadi di Stasiun Klender, Jakarta Timur Jumat (19/5) pagi. Kobaran api yang begitu besar pun menyambar di sekitar toilet dan gerbang tiket penumpang KRL Commuterline.
Akibatnya perjalanan penumpang relasi Bekasi-Jakarta Kota jadi terganggu. Terutama dari arah Bekasi menuju Jakarta. Dampak dari kebakaran ini penumpang di stasiun lain, seperti Bekasi, Kranji, Cakung dan sekitarnya membludak dan tidak jelas melanjutkan perjalanan menggunakan moda apa.
Adi, 35, salah seorang penumpang di Stasiun Bekasi mengaku bingung untuk berangkat kerja. Pasalnya selama ini dia sangat tergantung dengan KRL ke kantor yang berada di bilangan Sudirman. "Bingung mau pakai apa. Naik mobil macetnya parah banget," ungkap karyawan bank swasta itu.
Kebakaran ini dibenarkan oleh VP Corcomm PT KCJ Eva Chairunisa. "PT KAI Commuter Jabodetabek mengucapkan permohonan maaf atas gangguan perjalanan KRL lintas Bekasi-Manggarai dan sebaliknya dampak dari kebakaran di Stasiun Klender," kata Eva.
Penumpang di Stasiun Klender langsung berhamburan menyelamatkan diri. Menurut Eva, saat ini KRL sejumlah perjalanan masih tertahan dan belum dapat diberangkatkan. "Petugas pemadaman sudah di lokasi untuk pemadaman dan tidak ada korban luka maupun jiwa," ujar Eva.
Dia mengimbau pengguna jasa lintas Bekasi, bila tidak dapat menunggu, disarankan menggunakan transportasi lain. "Bagi pengguna jasa yang sudah membeli tiket dan belum melakukan perjalanan KRL atau belum mencapai stasiun tujuan, pengembalian tiket dapat dilakukan di stasiun terdekat," pungkasnya.
PUT/JMI/RED
0 komentar :
Posting Komentar