 |
| Jembatan yang menghubungkan Desa Ciagel maupun Desa Pematang, putus setelah diterjang banjir |
Yang putus merupakan jembatan beton, menghubungkan Kecamatan Petir dan Kecamatan Cikuesal ambruk. Akibatnya warga dari Desa Ciagel dengan Desa Pematang terancam terisolir.
“Ambrolnya, sih, Jumat (5/5) sore kemarin, sewaktu diguyur hujan lebat. Sungai meluap, sawah juga kerendam banjir. Jembatan ini lumayan udah lama, dari saya SMP udah berdiri, jadi jembatan udah tua,” kata Dede Efendi, warga sekitar, kepada wartawan, Senin (8/5).
Akibat jembatan terputus, warga dari Desa Ciagel maupun Desa Pematang, harus memutar sejauh jika ingin beraktivitas seperti bersekolah, bekerja hingga bercocok tanam.
“Jauhnya ada sekitar lima kilometer lebih, harus memutar ke arah Tirtayasa. Kalau nyebrang sungai, arusnya masih deras,” terangnya.
Menurut Efendi, jembatan beton itu merupakan jalur alternatif warga untuk menuju ke Kota Serang, Kecamatan Petir dan Kecamatan Cikeusal karena bisa mempersingkat jarak tempuh meski kondisi jalan tak seluruhnya mulus.
“Untuk saat ini, jalan menuju jembatan ambruk itu belum ada (rambu peringatan). Jadi dari perempatan jalan depan juga belum ada rambu-rambu jembatan ini ambruk. Warga hanya membantu memberikan tanda dengan alat seadanya,” jelasnya.
Warga pun berharap Pemerintah Kabupaten Serang segera merenovasi jembatan dan memperbaiki kondisi jalan guna memperlancar perekonomian masyarakat yang telah membayar pajak. “Harapan masyarakat disini jembatan bisa segera direnovasi, biar warga tidak perlu jauh-jauh lagi jalan,” pintanya. (haryono/winPos Kota)
0 komentar :
Posting Komentar