WWW.JURNAL MEDIA INDONESIA.COM

Ini Setumpuk Pekerjaan Ahok-Djarot Setelah Kalah, Mereka Komitmen...


Jakarta, JURNALMEDIAIndonesia.com - Aktivitas Gubernur DKI Basuki T. Purnama berjalan seperti biasanya. Kekalahan pada pilkada DKI putaran kedua tidak membuatnya terpuruk. Sidang kasus penistaan agama yang dilaksanakan setiap Rabu juga dia ikuti. Setelah menengar tuntutan jaksa penuntut umum (JPU), dia bahkan kembali melanjutkan pekerjaannya di balai kota.

"Tanya pengacara lah, nggak ngerti aku. Nanti tunggu baca pleidoi saja," katanya saat dimintai tanggapan soal tuntutan jaksa. Menurut lelaki yang akrab disapa Ahok itu, dirinya memiliki banyak perkerjaan yang belum rampung pascacuti kampanye. Namun, tidak ada agenda khusus yang dia jalani kemarin.

"Beresin surat, kan numpuk. Banyak disposisi sama tanda tangan surat," katanya. Apalagi, banyak surat dan disposisi yang berkaitan dengan proyek pemprov.

Misalnya proyek yang berhubungan dengan pekerjaan lanjutan untuk Asian Games 2018. Terutama yang berkaitan dengan penyertaan modal pemerintah (PMP) kepada PT Jakarta Propertindo (Jakpro). Sebab, hingga saat ini Jakpro masih kekurangan dana sekitar Rp 2 triliun untuk menuntaskan proyeknya.

Selain itu, dia ingin menandatangani sertifikat pasukan merah. Sebab, pasukan untuk memperbaiki genting dalam program bedah rumah harus memiliki sertifikat.

Lebih lanjut, Ahok menyatakan akan menyerahkan semua halte terminal kepada PT Transportasi Jakarta (Transjakarta). Tujuannya, BUMD DKI bidang transportasi itu bisa memperoleh penghasilan sebesar Rp 2 triliun. Dengan begitu, subsidi yang biasanya diambil dari APBD tersebut bisa dimanfaatkan untuk kegiatan lain.

Selain itu, Ahok ingin merampungkan semua program yang dijanjikan. Yakni, membangun apartemen di atas depo light rail transit (LRT) dan mass rapid transit (MRT). Sebab, program tersebut bisa terealisasi jika bekerja sama dengan salah satu BUMN.

Wika misalnya. Ahok juga ingin proyek pasar grosir rakyat tuntas. Salah satu caranya, memanfaatkan terminal terpadu Pulogebang. Karena itu, dia ingin PD Pasar Jaya segera mengambil alih dan mengembangkannya menjadi pasar grosir rakyat.

Hal yang sama disampaikan wakilnya, Djarot Saiful Hidayat. Dia ingin merampungkan semua pekerjaan yang sempat terhenti karena cuti kampanye. "Akibat cuti kemarin, masih banyak pekerjaan yang menumpuk. Kami juga akan evaluasi apa yang sudah kami kerjakan, termasuk bedah rumah," terangnya.

Dia mengatakan, dirinya dan Ahok akan bekerja lebih cepat dan keras lagi. Semua program strategis bakal dirampungkan pada Oktober 2017. "Kami juga harus selesaikan pembangunan venue untuk Asian Games 2018, termasuk juga LRT dan MRT," tambahnya.

Soal rencana setelah masa jabatan berbakhir, mantan wali kota Blitar itu membiarkan semuanya mengalir. "Jangan dibuat terlampau rumit, kami jalani saja. Dan itu bisa di mana saja, asalkan dengan niat yang ikhlas dan tulus," katanya. Dengan begitu, papar dia, hidup yang hanya sekali memiliki arti bagi masyarakat.

Seperti Ahok, Djarot juga menyatakan bahwa apa pun keputusan Tuhan harus dijalani dengan baik. Dia menyebutkan, masih banyak ladang pengabdian lain. "Ladang pengabdian bisa di mana saja, bisa mengabdi untuk kepentingan Jakarta maupun Indonesia," tuturnya.
Share on Google Plus

0 komentar :

Posting Komentar

Berita Terkini

KPU Subang Menggelar Rapat Persiapan Debat Publik Kedua, Paslon Bupati dan Wakil Bupati di Pilkada Subang 2024

Subang, JMI - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Subang menggelar Rapat Persiapan untuk Debat Publik kedua, pasangan calon (Paslon) Bupa...