Foto ilustrasi
|
Perlintasan yang segera ditutup ada di empat lokasi perlintasan, yaitu Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan, Pondok Kopi, Jakarta Timur Pejompongan 1, Jakarta Pusat dan Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
Sebelum ditutup kata, Kepala Bidang Lalu Lintas Dishub DKI Jakarta, Priyanto pihaknya akan menggelar sosialisasi terlebih dahulu yaitu pertama digelar di perlintasan KA Pejompongan 1, pada 31 Maret hingga 6 April.
“Selanjutnya 7 April hingga 4 Mei kita lanjutkan uji coba penutupan. Tanggal 5 Mei akan kita putuskan dilanjutkan atau tunda,” katanya.
Saat uji coba di perlintasan KA Pejompongan 1, kendaraan dari arah Jl Tentara Pelajar menuju arah selatan (Jalan Tentara Pelajar/Permata Hijau) yang biasa melalui pelintasan akan diarahkan berputar di u-turn Jalan Penjernihan (sebelum SPBU).
Untuk perlintasan di Jalan TB Simatupang, sosialisasi digelar mulai 7 hingga 17 April. Selanjutnya mulai 18 April hingga 18 Mei akan dilaksanakan uji coba rekayasa dan penerapan diputuskan berlanjut atau ditunda akan ditetapkan 19 Mei.
Selama uji coba, kendaraan dari arah Depok yang akan menuju Pasar Rebo, akan diarahkan berputar di depan Robinson Pasar Minggu, selanjutnya melalui underpass. Atau kendaraan dapat berputar di depan Kementerian Pertanian.
Sedangkan perlintasan Jalan Pasar Minggu akan disosialisasikan mulai 20-27 April dan diuji coba mulai 28 April hingga 12 Mei. Lalu pada 13 Mei akan diputuskan tetap dilanjutkan atau ditunda.
Terkait rekayasa lalu lintasnya, kendaraan dari arah Jalan Kalibata menuju Pasar Rebo akan diarahkan turun melalui underpass melalui Jalan Tanjung Barat Raya.
Sementara perlintasan KA Pondok Kopi, akan dilakukan sosialisasi mulai 20-27 April dan dilaksanakan ujicoba pada 28 April hingga 19 Mei. Selanjutnya pada 23 Mei akan diputuskan dilanjutkan atau ditunda.
Bagi kendaraan dari arah Jalan I Gusti Ngurah Rai menuju Jalan Penggilingan akan diarahkan naik melalui flyover (FO). Sedangkan yang dari arah Jl Penggilingan ke Pondok Kopi akan diarahkan melalui FO untuk berputar di Jalan I gusti Mgurah Rai.
“Yang menjadi pertimbangan kita penyeberangan orang. Makanya kita akan rekomendasikan pembangunan JPO ke Bina Marga atau Dirjen Perkeretaapian,” tandasnya.(guruh(Pos Kota)
0 komentar :
Posting Komentar