ilustrasi
|
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono, membenarkan adanya dua remaja yang tewas akibat aksi tawuran tersebut.
“Yang tewas ada dua lah ya, kelompok disana Manggarai,” ujarnya saat dikonfirmasi Poskotanews, Senin, (6/3/2017).
Namun Argo belum bisa menjelaskan motif aksi tawuran berujung maut tersebut serta identitas kedua korban. “Kedua korban di Rumah Sakit Kramat Jati untuk otopsi, nanti kematiannya dari hasil otopsi nanti luka dimana biar pas gitu loh jadi ternyata kematiannya penyebabnya ini gitu lo,” katanya.
Sementara dari informasi yang dihimpun, Tawuran terjadi pada Minggu 5 Maret 2017 sekitar jam 17.45 antar warga Manggarai RW 004 dan Warga Jalan Tambak Kelurahan Pegangsaan, Menteng, di jembatan perbatasan Jalan Tambak Manggarai.
Penyebabnya sendiri masih belum diketahui karena terjadi secara tiba-tiba, namun diduga akibat tembakan petasan dari aeah Jalan Tambak ke arah warga Manggarai yang langsung diikuti saling lempar batu, botol, dan petasan.
‘Perang’ antar kedua kubu sempat reda setelah Polisi memukul mundur keduanya dengan gas airmata. Namun, tak lama keduanya kembali saling serang dan mengakibatkan kedua remaja Manggarai tewas akibat tembakan senapan angin.
Adapun identitas dua remaja yang meninggal tersebut yakni Sutan Rafi Hakim Lubis (16) pelajar SMK dan Fikri Fadhlur Firmansyah (21) seorang mahasiswa. Saat ini keduanya masih berada di RS Polri Kramat Jati untuk dilakukan otopsi.
Argo berharap agar pemerintah daerah dan Kepala Lingkungan setempat bisa ikut membantu pencegahan terjadinya aksi tawuran kembali dan bisa dicari solusinya. Pasalnya, kejadian serupa sudah sering terjadi dan memakan korban.
“Jadi kita harus libatkan beberapa stakeholder disitu yang harus bisa terlibat bagaimana tidak terjadi lagi. Polisi pasti lakukan penyidikan tapi yang penting kan warga di sana juga harus ikut turun tangan jadi akar permasalahannya bisa teratasi,” tandas Argo.
Pos Kota
(yendhi/sir)
0 komentar :
Posting Komentar