Bagian muka gedung Balaikota DKI Jakarta. (Joko) |
Menanggapi masih maraknya praktik pungli di Jakarta, calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama berharap warga yang melihat prakktik pungli untuk segera melaporkan ke polisi.
“Tinggal lapor saja, kita selidikin,” ujar Ahok di Setiabudi, Jakarta Selatan, Senin (13/3/2017).
Mantan Bupati Belitung Timur ini menegaskan jika Pegawai Negeri Sipil (PNS) terbukti terlibat pungutan liar maka dipastikan PNS tersebut akan dipecat. Menurutnya dalam setahun terakhir ada delapan PNS yang diberhentikan karena terlibat praktik pungli.
“Kita sudah berhentikan ini 8 PNS setahun. Kalau (telibat) pungli kita bukan cuma copot jabatan, tapi berhentiin sebagai PNS,” tegas Ahok.
Dikatakan Ahok, sebelum menjalani cuti kampanye Pilkada DKI Jakarta, dirinya telah memecat sekitar 40 pegawai yang terbukti melakukan pungli. Penyebab praktik pungli ditemukan terkait perizinan proyek.
“Kemarin sebelum cuti saja saya tandatangan 40 orang lebih karena kasus pungli, macam macam. Kebanyakan soal proyek, minta izin lah, macem macem, yang penting warga berani lapor,” pungkasnya.
Sebelumnya polisi melakukan OTT terhadap enam warga yang nelakukan pungli kepada pengunjung di kawasan Pantai Pasir Perawan, Kepulauan Seribu. Besaran pungli yang dilakukan enam warga tersebut bervariasi antara Rp5.000 hingga Rp15.000.
Pos Kota
(ikbal/sir)
0 komentar :
Posting Komentar