Ilustrasi |
Warga setempat pun berebut bensin yang keluar dari pipa yang bocor tersebut.
Officer Communication & Relation Jawa Bagian Tengah, Muslim Dharmawan membenarkan kejadian tersebut. Namun saat ini, wilayah pipa rembesan sudah disetrilkan dari kerumunan warga. Lokasi kebocoran dipasang garis polisi.
"Peristiwa kebocoran diketahui oleh petugas penjaga perlintasan kereta api pada pukul 14.00 WIB. Lalu, petugas TBBM Lomanis melakukan tindakan mengamankan kebocoran," kata Dharmawan, Selasa (7/3/2017).
Pipa premium di Cilacap yang bocor diduga berasal dari Pipa CB 1 yang berdiameter 10 inci. Pipa tersebut berisi premium menuju Tasikmalaya dengan panjang pipa mencapai 128 kilometer.
Petugas pun, ujar Dharmawan, mengamankan lokasi dengan menutup Valve untuk menghentikan aliran pipa.
Hal itu bertujuan agar rembesan pipa yang bocor tidak membahayakan masyarakat sekitar.
Dharmawan mengatakan, sejak pipa mengalami kebocoran warga setempat sempat menampung bocoran premium.
"Petugas kepolisian dan TNI membantu mengamankan dan mensterilkan lokasi dengan radius 100 meter," ucapnya.
Petugas pun mulai melakukan penggalian tanah di sekitar titik bocornya pipa premium pada pukul 04.00 WIB.
Dharmawan memastikan, meski terjadi kebocoran, Pertamina menjamin pasokan bensin tidak terganggu. Hal demikian karena masih ada pipa lain yang menyuplai bensin ke area yang dituju.
"Masih ada pipa CB 2 dengan ukuran diameter 16 inch sampai Ujungberung. Kemudian pipa disampung ke Padalarang dengan diameter 12 inch," tambahnya.
Pihaknya pun berharap masyarakat tidak perlu khawatir berlebihan terkait kebutuhan bensin di wilayah tersebut. Pertamina memastikan stok masih sangat mencukupi untuk saat ini.
KOMPAS
0 komentar :
Posting Komentar