 |
| Satlantas Polresta Bekasi saat membagikan bungan dan helm kepada pengendara di lampu merah SGC Cikarang.(lina) |
“Anak-anak bagi yang sudah punya KTP untuk segera mengurus SIM (Surat Izin Mengemudi). Karena penting dalam berkendara,” katanya dihadapan para siswa.
Selain itu dia juga mengimbau kepeda siswa agar selaku mengenakan helm saat berkendaraa. Karena perangkat ini sangat penting untuk melindungi keselamatan jiwa terumata kepala organ yang penting. “Betapa berharganya kepela ini untuk dilindungi saat berkendara. Untuk itu selalu kenakanlah helm disaat berkendaraa,” kata dia.
Dia menjelaskan agar siswa mematuhi peraturan berlalu lintas bila tidak sanksi cukup berat yaitu denda maksimal Rp1,5 juta dan jangan sampai menyogok aparat jika melanggar peraturan.
Imbauan ini,kata Kasatlantas untuk menyampaikan program Preventif (pencegahan),Preentif (Pembinaan) sekaligus Penindakan.
Selain itu Heru menyampaiakan akan bahayanya narkoba serta kenakalan remaja. Dia menekankan untuk menjauhi rokok karena awal dari mencoba-coba narkoba. “Rokok itu awal dari mencoba narkoba. Tidak ada baiknya merokok. Kalau sudah mencoba rokok akan menjurus ke narkoba. Apalagi sekarang pelajar banyak terjerumus menggunakan exrimer,” kata dia.
Exrimer banyak digunakan di kalangan pelajar selain harganya murah juga mudah dijangkau. ‘Para pelajar yang menggunakan narkoba jenis exrimer dia lebih berani. Melawan kepada lawan bicara. Ini sangat berbahaya. Jangan gadaikan cita-cita kita kepada narkoba. masa depan akan hancur,”tegas dia.
Sementara itu Puspa Salzabillah,16, kelas 11 MIPA 4 merasa mengerti dengan penjelasan yang disampaiakan Kasatlantas Polresta Bekasi. “Kita jadi tahu bagaiaman berkendara yang baik dan benar,” kata dia.
Dalam operasi Simpatik Jaya Polresta Bekasi juga digelar di perapatan SGC Cikarang. Satlantas Polresta Bekasi membagi-bagikan bunga serta helm anak kepada pengendara yang tidak menggunakan helm.
Pos Kota
(lina/sir)
0 komentar :
Posting Komentar