Mengungkap Kehidupan Kartini Sebelum Menikah

kartini-film

Jakarta, JURNALMDIAIndonesia.com – Setelah melewati durasi 2 tahun proses produksinya, akhirnya film sejarah Kartini dipastikan tayang mulai pada 19 April mendatang di seluruh bioskop tanah air, sekaligus jelang peringatan Hari Kartini yang jatuh pada 21 April.

Film produksi Legacy Pictures bekerjasama dengan Screenplay Films ini menurut sang sutradara, Hanung Bramantyo, risetnya cukup melelahkan.

“Terpaksa risetnya dihentikan, agar penggarapannya tidak terlalu lama dan ceritanya nggak melebar kemana-mana. Sebab jika didalami terus, nggak akan pernah selesai,” ujar kreator handal Indonesia ini di sesi peluncuran trailer dan single soundtrack film Kartini di Club XXI Djakarta Theatre, kemarin.

“Makanya distop. Berdasarkan kebutuhan saja. Saya ambil part (Kartini) di umur 14-22 tahun, saat dia dinikahin. Episode di Rembang udah enggak diceritain lagi,” terang suami artis Zaskia Adya Mecca ini.

Menurut Hanung, film Kartini ini akan berbeda dari sekian banyak film cerita pahlawan yang pernah digarapnya. “Saya banyak menghilangkan dialog yang sifatnya bergaya petuah. Tujuannya agar penonton dapat meresapi, melihat, dan merasakan perjuangan Kartini. Penonton belajar bukan karena petuah-petuahnya, tetapi dari bagaimana sikap Kartini, bagaimana aksi dari Kartini,” ungkapnya lagi.

Film ini mengisahkan perjuangan RA Kartini dalam memperoleh pendidikan dan memperjuangkan hak-haknya sebagai perempuan. Sederet artis peran ternama turut bermain dalam film ini, yaitu Dian Sastrowardoyo, Reza Rahadian, Ayushita, Acha Septriasa, Christine Hakim, Deddy Sutomo,dan Adinia Wirasti.

Sementara itu, Dian Sastro tak mampu menutupi rasa senangnya bisa memerankan tokoh Kartini. “Bagi saya ini keberuntungan. Saya lama belajar gentur gadis Jawa untuk mendapatkan karakter Kartini. Apalagi awalnya saya hampir ngga kepilih waktu pas ikut casting. Kata Hanung saya ketuaan dan saya dapat peran lain.

Untungnya pada kesempatan berikutnya, saya kembali menjajal oleh Hanung untuk jadi Kartini dalam usia tertentu. Akhirnya saya dipaksakan menjadi Kartini, meski menjadi sosok Kartini yang bukan seumur. Saya sangat bersyukur bisa memerankan tokoh idola saya,” cerita Dian. (ali Pos Kota)

Share on Google Plus