 |
| Truk trailer yang terguling di Jalan Pantura.(taryani) |
Akibatnya, truk L 8787 UW yang dikemudikan Wasno (31) itu rusak parah. Kaca depan pecah. Seluruh muatan hardboard tumpah.
Beruntung, tak ada korban jiwa. Sopir Wasno selamat. Ia hanya luka ringan di kepala akibat terbentur ruang kabin saat truk terguling.
Kepada petugas, Wasno mengatakan melaju dalam kecepatan sedang, di bawah 60 Km per jam. Ia juga mengaku dalam keadaan sehat, sadar dan tidak mengantuk.
Menurutnya, saat mengemudi tiba-tiba dari belakang truk dipepet bus. Khawatir terserempet, ia memutuskan banting kemudi ke kiri.
Namun akibatnya, separuh ban mobil malah anjlok dari jalan aspal ke tanah. Beban muatan yang sangat berat pada kondisi jalan yang menikung ke kiri membuat truk trailer kehilangan keseimbangan. Kendaraan itu pun terguling.
“Waktu kejadian cuacanya gelap. Saya tidak sempat mengingat-ingat nama bus dan nomor polisinya karena bus itu melaju cukup kencang,” ujar Wasno.
Ia mengatakan di tikungan ‘maut’ Jalan Pantura Desa Kiajaran Kulon itu sering terjadi kecelakaan lalu-lintas. “Saya adalah korban kecelakaan lalu-lintas yang ke-12 kalinya,” kata Wasno menirukan ucapan petugas yang memeriksa di lokasi kejadian.
Wasno menyayangkan perbedaan ketinggian antara badan jalan dengan tanah atau bahu jalan yang mencapai sekitar 30 Cm hingga 40 Cm itu terlalu membahayakan bagi pengendara. Apalagi truk dengan beban muatan yang sangat berat.
(taryani/ypPos Kota)
0 komentar :
Posting Komentar