Bandar Lampung, JURNALMEDIAIndonesia.com - Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Lampung Irjen Sudjarno meminta maaf didepan rekan-rekan media dalam konfrensi pers di Graha Jurnalis Mapolda Lampung, Senin, 20 Maret 2017.
Hal ini terkait dengan adanya insiden pengamanan wartawan Translampung Yudi Indrawan ketika polisi melakukan sweeping di Tegineneng, Pesawaran. "Itu terkait kejadian kita di Tegineneng. Ada kesalahpahaman ada impact insiden kesalahpahaman anggota Polri dalam kejadian pada saat itu. Saya yakin tidak niat kita untuk melecehkan profesi bahkan menghalangi," ucapnya.
Itu adalah kesalahpahaman SOP antara anggota Polri, sambungnya. "Itu sampai sekarang juga sedang diproses. Secara institusi minta maaf kalau ada melanggar SOP. Memang ada terekam dalam video itu yang memang tidak ada kesengajaan. Saya minta maaf," ujarnya.
Masih kata dia, mudah-mudahan kejadian ini jadi kejadian bersama-sama. "Saya Polda juga minta koreksi dan pers juga dari Kapolda agar koreksi. Saya tanya kabidpropam hanya minta diwawancarai. Kalau sudah ada laporan kita lakukan proses," tuturnya.
Kapolda berjanji akan melakukan proses secara prosedur. "Ya kita lakukan proses hukum sesuai aturannya," imbuhnya.
Untuk diketahui, usai kejadian pelemparan Mapolsek Tegineneng, Pesawaran pada Jumat, 17 Maret 2017 lalu. Polisi melakukan sweeping di Tegineneng dan mengamankan empat orang tersangka yang salah satunya juga sempat wartawan ikut diamankan.
Hal ini mulanya yang membuat polisi diduga melakukan tindakan arogan terhadap Yudi Indrawan kala itu sedang melakukan tugas. Kini Yudi telah melakukan laporan terhadap oknum yang bertindak arogan tersebut.
Robinsah
0 komentar :
Posting Komentar