Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jenderal Tito Karnavian |
"Tadi malam ada pertemuan kepala kepolisian dari kerajaan Arab Saudi dengan Pak Kapolri dilakukan pembahasan tentang kerjasama di bidang transnasional combating crime," ujar Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal Boy Rafli Amar, di Jakarta, Rabu (1/3).
Pertemuan tersebut merupakan langkah awal untuk membuat sebuah format kerja sama di bidang kepolisian dengan Arab Saudi. Boy mengatakan hal tersebut sangat strategis untuk mengurangi dampak konflik yang terjadi di Timur Tengah.
"Sangat strategis karena kita tahu juga cara minimalisir dampak Timur Tengah, seperti Suriah, Irak agar bisa tidak berdampak pada negara kita," jelasnya.
Boy mengatakan, konflik di Timur Tengah dapat mempengaruhi situasi keamanan nasional di Indonesia. Karena itu, kerja sama tersebut juga menjadi langkah untuk bisa menjaga nilai kehiduapan berbangsa dan bernegara serta pengamalan nilai agama Islam.
"Karena kami tahu ancaman ke depan tak lepas dari dampak masalah timur tengah," ujar Boy.
Boy mengatakan ada dua bentuk dari kerjasama tersebut, yaitu terkait terorisme dan narkoba. Persoalan narkoba, lanjut Boy merupakan sebuah masalah yang serius.
"Oleh karena itu perlu ada semacam kerja sama yang efektif yang meminimalisir dampak dari aktivitas bandar narkoba yang melakukan transaksi transnasional, agar jejaring kerja kami semakin baik," tuturnya.
Kunjungan Raja Salman ke Indonesia akan meneken sejumlah kesepakatan kerja sama antarkedua negara.
Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia Osama bin Mohammed Alshuibi menuturkan, ada sekitar 10 kesepakatan kerja sama yang sudah final dan akan ditandatangani Raja Salman bin Abdulaziz Al-Saud saat bertemu dengan Presiden Joko Widodo.
Kesepuluh kesepakatan yang dimaksud antara lain kerja sama di bidang keamanan, kebudayaan, pendidikan, urusan Islam, perdagangan, UKM, perikanan dan kelautan, serta pariwisata.
pmg/yul/cnn/red
0 komentar :
Posting Komentar