Jakarta, JURNALMEDIAIndonesia.com – Polda Metro Jaya tengah menggelar Operasi Simpatik. Dalam lima hari pertama tercatat 12.499 pengendara melakukan pelanggaran.
Kasubdit Bin Gakkum Polda Metro Jaya, AKBP Budiyanto, mengatakan operasi digelar pada 1 sampai 5 Maret 2017. Cara ini merupakan sarana membangun keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran (Kamseltibcar), dengan mendorong keterlibatan masyarakat secara aktif.
“Kegiatan Ops Kepolisian untuk membangun image atau citra positif Kepolisian melalui beberapa kegiatan, kemitraan, edukasi, kegiatan kemanusiaan, kampanye keselamatan, sosialisasi (Binluh). Sehingg tugas Kepolisian dalam rangka mewujudkan dan memelihara kamseltibcar lantas mendapat dukungan dan legitimasi dari pemangku kepentingan serta seluruh masyarakat,” katanya, Senin, (6/3/2017).
Operasi Simpatik sendiri selama 21 hari dimulai sejak 1 Maret 2017 lalu hingga 21 Maret 2017. Terhitung lima hari pertama teratat 12.499 pelanggar.
“Ada 12.499 pengendara mendapat teguran, di antaranya pengguna sepeda motor sebanyak 8.860 pelanggar, pengendara mobil 2.809 pelanggar, sopir bus 224 pelanggaran dan sopir barang 606 pelanggar,” katanya.
Selain itu, terjadi 34 kecelakan lalulintas dengan korban meninggal 12 orang, luka berat enam orang dan korban dengan luka ringan 20 orang. Kerugian material kecelakaan itu mencapai Rp93.750.000.
Selain itu, untuk menekan angka pelanggar lalulintas dipasang 1.916 tulisan dan gambar peringatan kepada pengemudi agar lebih tertib saat berkendara. Semua itu yang terdiri dari 622 spanduk, 959 leaflet, 329 sticker dan enam billboard. (yendhi/yp)
0 komentar :
Posting Komentar