Mobil Pengendara yang di derek pihak dishub karena parkir sembarangan |
Dia menjelaskan, sesuai dengan UU 22 tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, pengemudi hanya dapat memarkirkan kendaraannya di lokasi-lokasi yang sudah terdapat rambu atau marka yang memperbolehkan parkir.
"Masih banyak masyarakat yang merasa kalau tidak ada rambu P coret, di situ boleh parkir. Padahal tidak seperti itu. Trotoar dan bahu jalan tetap tidak bisa digunakan untuk parkir, meski tak ada rambu P coret di sana," ujar Harlem, Senin (6/2).
Ditambahkan Harlem, rambu P coret sebenarnya hanya menegaskan bahwa di lokasi itu dilarang parkir, bukan berarti tidak ada adanya rambu tersebut kendaraan bisa seenaknya parkir. "Intinya, boleh parkir kalau diberikan rambu P biru dan markanya. Tanpa P biru di situ tidak boleh parkir," tegasnya.
Meski demikian, sambung Harlem, apabila ada lokasi-lokasi yang memang diperbolehkan untuk parkir, pihaknya akan berkoordinasi dengan UP Perparkiran Dinas Perhubungan DKI Jakarta supaya dibuatkan rambu diperbolehkan parkir (P biru) dan markanya.
bj
0 komentar :
Posting Komentar