WWW.JURNAL MEDIA INDONESIA.COM

Kabupaten Lebak dan Pandeglang Darurat Bencana

SENIN, 13 FEBRUARI 2017 | 13:39 WIB
dokumentasi

Serang, JURNALMEDIAIndonesia.com – Bencana banjir yang terjadi di Kabupaten Lebak dan Pandeglang menjadikan dua wilayah yang berada di selatan Banten ini ditetapkan darurat banjir. Dengan intensitas hujan yang masih tinggi, warga juga diimbau untuk tetap waspada.

“Banjir yang terjadi di Pandeglang sebagian kiriman dari wilayah Lebak. Dengan kondisi banjir seperti ini, wilayah selatan Banten ditetapkan darurat bencana,” kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho.

Menurut dia, daerah yang terkena banjir merupakan langganan banjir yang hampir terjadi setiap tahun. Oleh karena itu, dia berharap BPBD selalu siaga dan berkoordinasi dengan desa dan kecamatan agar evakuasi bisa secepatnya dilakukan. Sementara itu, pihak Pemprov Banten telah menyerahkan bantuan untuk korban banjir di beberapa wilayah Kabupaten Lebak.

“Bantuan yang sangat mendesak saat ini adalah makanan cepat saji. Namun, kami juga mengerahkan berbagai bantuan lainnya. Di Kabupaten Pandeglang, kami sudah memberikan bantuan perahu karet,” katanya.

Bupati Pandeglang, Irna Narulita bersama rombongan menyisir warga di sejumlah lokasi banjir seperti Munjul dan daerah lainnya. Selain memberikan ketenangan bagi warga korban banjir, kedatangan bupati juga menyalurkan bantuan korban banjir. Irna berharap masyarakat tetap bersabar, karena pemerintah terus berupaya melakukan penanggulangan banjir.

“Bencana banjir harus kita tangani, tidak sekadar mengalirkan bantuan dan penanganan penyakit pascabanjir. Tetapi pemerintah akan mendata kerusakan infrastruktur yang terkena dampak banjir,” katanya.

Sementara itu, Pemkab Lebak menetapkan status darurat bencana mulai 9 hingga 22 Februari 2017. Sebagai bentuk penanggulangan dan pencegahan atas dampak bencana tersebut, pemerintah terus mendistribusikan bantuan logistik dan melakukan penanganan atas fasilitas publik yang rusak akibat bencana alam.

Bupati Lebak, Iti Octavia Jayabaya mengatakan wilayah yang terdampak bencana banjir terus bertambah, yaitu tersebar di 17 kecamatan dengan jumlah rumah yang terendam sebanyak 1.908. Oleh karena itu, terhitung sejak 9 hingga 22 Februari 2017 wilayah Lebak dinyatakan status darurat bencana, terlebih intensitas curah hujan belakangan masih terus terjadi sehingga dikhawatirkan terjadi banjir susulan.

“Saya menginstruksikan kepada seluruh aparatur, mulai ditingkat desa, kecamatan sampai tingkat atas untuk bersama-sama mengatasi korban banjir maupun longsor. Kita bersama TNI maupun Polri bahu membahu melakukan langkah penanggulangan dan antisipasi mengenai sesuatu hal yang tak diinginkan,” katanya.

Menurut dia, dari laporan terkini yang diterima, bencana banjir juga telah menelan satu orang korban jiwa di Desa Cidikit, Bayah yang hanyut terseret air bah. Pihaknya pun saat ini terus menggalang koordinasi dengan aparatur di tingkat bawah untuk mendapatkan informasi terbaru mengenai jumlah korban bencana yang terdampak maupun yang sampai menelan korban jiwa.

“Harus bergerak cepat, jangan lambat, apalagi menunggu dulu masalah administrasi. Ini masalah kemanusiaan, sehingga kita harus sigap, cepat dan cermat,” ujarnya.
 (Pos Kota
Share on Google Plus

0 komentar :

Posting Komentar

Berita Terkini

Korban Akibat Perbaikan Jalan Yang Tidak Tuntas Di Kec; JAPARA Mengakibatkan Banyak Korban Kecelakaan

Kuningan, JMI - STOP Korban Kecelakaan Akibat jalan berlubang" Akibat perbaikan jalan yg tidak tuntas  Di Jalan Payong keca...