Ahok-Djarot, Paslon nomor urut 2 Pilkada DKI Jakarta 2017 |
Hal itu sekaligus menjawab pertanyaan Heri, seorang warga dari Jalan Persatuan, Cilandak Barat, yang mengkhawatirkan penghapusan RT/RW jika pasangan Ahok-Djarot kembali terpilih menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017-20122.
"RT/RW enggak mungkin dihilangkan, itu black campaign, enggak benar, Pak," kata Djarot, saat menemui warga di Jalan Persatuan, Cilandak, Jakarta Selatan, Selasa (7/2/2017).
Djarot menuturkan, informasi mengenai penghapusan RT/RW merupakan isu tak benar yang disebarkan pihak tak bertanggungjawab. Selain itu, dia menyebutkan, dirinyalah yang memiliki ide untuk meningkatkan dana operasional bagi RT/RW setiap bulannya.
Pemprov DKI Jakarta mengusulkan peningkatan bantuan dana operasional RT menjadi Rp 1,5 juta, dan operasional RW menjadi Rp 2 juta tiap bulannya.
"Sebelum saya cuti, insentif biaya operasional RT/RW kami usulkan ditingkatkan. Alhamdulillah disetujui oleh DPRD," kata Djarot.
Selain penghapusan RT/RW, berita tak benar lainnya adalah penggusuran rumah permanen. Djarot mengeluhkan banyaknya isu penggusuran saat dirinya turun berkampanye ke permukiman warga.
"Jadi enggak benar itu, Pak. Saya selalu diajukan pertanyaan, 'Pak, jangan digusur rumah saya'. Siapa yang mau gusur, enggak benar itu," kata Djarot.
0 komentar :
Posting Komentar