Presiden Joko Widodo bersama puteranya Kaesang Pangarep mencukur rambut di Honky-Dory, Bogor, Sabtu (14/1/2017l |
Saat itu, Sabtu (14/1/2017), Jokowi yang sedang berada di Bogor berniat untuk mencukur rambut. Kaesang lalu mengajaknya ke Hunky-Dory, salah satu tempat cukur rambut anak muda yang berlokasi di Jalan Salak No 6.
Seluruh proses mencukur itu direkamnya dalam sebuah vlog berjudul “Mas Jumadi Nyukur Bapak”, yang diunggah ke YouTube pada Senin (16/1/2017) malam.
Pantauan KompasTekno, hingga Selasa (17/1/2016) pagi, video blog (vlog) yang diunggah Kaesang di YouTube tersebut sudah ditonton sebanyak 51.000-an kali dan mendapat 1.000-an komentar.
Kaesang sendiri memang dikenal aktif mengunggah vlog di akun YouTube-nya. Vlog itu sudah ia mulai sejak pertengahan tahun 2016. Vlog cukur rambut Presiden Jokowi ini adalah vlog-nya yang ke-25.
Jadi bahan percobaan
Tentang vlog itu sendiri, Kaesang bercerita bahwa ia sebenarnya belum pernah bercukur di Hunky-Dory. Kaesang mengatakan ingin melakukan percobaan dulu dengan melihat hasil cukur bapak, sebelum memutuskan untuk cukur di sana.
“Nanti kalau Bapak bagus, aku tak (akan) ke sini sendiri. Biar yang percobaan Bapak saja,” ujar Kaesang.
“Kalau bapak-bapak kan, kalau rambutnya jelek biasa. Kalau anak muda jangan sampai rambutnya jelek,” candanya.
Cukuran rambut Jokowi sendiri tidak dibuat menurut model tertentu. Dalam video tersebut, Jumadi, pria yang mencukur rambut Jokowi, mengatakan hanya merapikan.
Setelah selesai cukur, Kaesang juga menyarankan Jokowi untuk mencoba menata rambutnya menggunakan pomade. Jokowi tampak menurut saja, meski dia juga bertanya-tanya apa itu pomade.
“Ini cuma biar tambah rapi saja. Bapak ini kelihatan tebel rambutnya lho sekarang. Itu pakein dikit saja, Mas,” ujarnya.
“Tapi botaknya ditutupi, Mas. Jangan kelihatan. Pakai pomade kalau kelihatan botaknya ya sama saja,” canda Kaesang.
Di akhir video, Kaesang memamerkan pomade merek Dasfelix. Menurut dia, pomade tersebut merupakan buatan mahasiswa Universitas Indonesia dan diproduksi di Bogor sehingga merupakan produk lokal.
KOMPAS.com
0 komentar :
Posting Komentar