Warga berolahraga di Taman Pedongkelan, Cengkareng, Jakarta Barat, Selasa (14/4). |
"Taman ini kelak meliputi taman hijau seluas 6.066 meter persegi, mushola dan halaman seluas 307m2, dan akses jalan beton seluas 1.678 meter persegi," kata Steni Mulyadi, Wakil Kepala Divisi Penjualan Ban PT Gajah Tunggal dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Jumat.
Menurut Steni, lahan seluas 7000 meter persegi yang diperuntukan sebagai ruang terbuka hijau tersebut berada di Jalan Pahlawan Seribu, tepian Sungai Cisadane dan Cikokol.
Sebagai bagian dari perencana dan pelaksana pembangunan taman tersebut, GT menunjuk United In Diversity Foundation (UID) untuk mengembangkan Taman Kreatif Perkotaan.
Taman tersebut memiliki misi untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat Tangerang melalui peningkatan kualitas interaksi sosial antar komunitas, meningkatkan kualitas penggunaan waktu senggang masyarakat selain juga memfasilitasi sarana ekspressi kreativitas dan inspirasi pola daur ulang.
"Taman Gajah Tunggal ini diharapkan juga dapat meningkatkan kualitas lingkungan di sekitar pinggiran sungai Cisadane selain itu juga memberikan penekanan pada GT dalam kontribusinya terhadap Kota Tangerang yang selama ini telah menjadi home base bagi pabrik ban kebanggan bangsa yang telah berdiri di Kota Tangerang sejak 1978," kata Steni.
Taman tersebut juga diharapkan akan memberikan dampak terhadap positif masyarakat Tangerang serta meningkatnya kualitas hidup dari masyarakat setempat melalui peningkatan kualitas interaksi sosial antar masyarakat, peningkatan kualitas pemanfaatan waktu luang dari masyarakat, menghidupkan aktivitas seni dan ekonomi masyarakat.
Lebih jauh Steni mengatakan, ruang dalam taman ini dibagi menjadi dua, yakni rekreasi aktif dan rekreasi pasif. Rekreasi aktif meliputi area yang diolah secara maksimal dalam segi konstruksi dan pemeliharaan yang intensif, meliputi area panggung terbuka, taman bermain anak, masjid, tempat jajan dan area parkir.
Sementara rekreasi pasif adalah ruang terbuka dalam taman, sekaligus preservasi dari habitat natura dan merupakan area yang tidak diolah terlalu banyak dan tidak membutuhkan pemeliharaan dan manajemen yang intensif, meliputi: area piknik, jalan setapak, dan area duduk santai.
"Taman ini kelak akan menjadi rumah bagi patung-patung ikonik yang memiliki tema Gajah, Ban, dan Daur Ulang dan untuk mewujudkan hal tersebut GT membuat lomba desain Patung Gajah sebagai ikon di Taman Gajah Tunggal," katanya.
(ANTARA
0 komentar :
Posting Komentar