Ilustrasi |
Informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) gempa tersebut berpusat di 8.5 derajat Lintang Selatan (LS) dan 105.87 derajat Bujur Timur (BT) dengan kedalaman episentrum gempa 10 km yang berpusat di 210 km barat daya Kota Sukabumi.
"Saat gempa saya hendak menidurkan anak, tiba-tiba terasa getaran dan melihat lampu gantung bergoyang, sehingga kemudian langsung lari keluar rumah," kata salah seorang warga Kecamatan Baros, Kota Sukabumi Ira Kurnia.
Seorang ibu rumah tangga warga Kampung Benteng Kidul, Kelurahan Benteng, Kecamatan Warudoyong Dina Nurlela menambahkan ia dan tetangganya langsung lari keluar rumah untuk menyelamatkan diri.
Hingga sekarang, ia mengaku masih panik dengan adanya gempa bumi, sehingga belum berani masuk rumah khawatir terjadi gempa susulan yang kekuatannya lebih besar.
"Saya pilih diam dulu di luar rumah beberapa waktu, untuk memastikan tidak ada gempa susulan," ujarnya pula.
Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kota Sukabumi Zulkarnain Barhami mengatakan, pihaknya masih menunggu informasi dari relawan maupun petugas penanggulangan bencana terkait kerusakan dampak gempa itu.
Namun, hingga kini belum ada laporan kerusakan baik rumah atau bangunan maupun fasilitas lainnya.
(ANT
0 komentar :
Posting Komentar