WWW.JURNAL MEDIA INDONESIA.COM

UN Jangan Hanya Ukur Kemampuan Kognitif Siswa

JUMAT, 02 DESEMBER 2016 | 13:21 WIB
Ilustrasi

Salatiga, JURNALMEDIAIndonesia.com - Pemerhati pendidikan dari Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) Salatia, Yuri Dwi Kurnaningsih, mendukung rencana moratorium ujian nasional.

Menurut Yuri, kesempatan ini dapat dimanfaatkan oleh pemerintah untuk mengevaluasi pelaksanaan UN.

"Selama ini UN dinilai justru mengerdilkan arti pendidikan karena hanya menguji siswa secara kognitif dan mengabaikan kemampuan siswa di luar mata pelajaran UN," kata Yuri, Kamis (1/12/2016) siang.

Menurut Yuri, kendati saat ini UN bukan lagi menjadi syarat utama kelulusan, tetapi sebagian besar sekolah masih menggunakan hasil UN sebagai syarat masuk sekolah ke tingkatan selanjutnya.

Karena itulah, siswa masih terbebani untuk mendapatkan nilai tertinggi pada mata pelajaran yang diujikan.

Yuri meminta kepada sekolah-sekolah agar tidak menjadikan UN sebagai dasar penerimaan siswa baru.

"Janganlah UN itu dijadikan dasar untuk penerimaan siswa baru di suatu sekolah. Bisa tes, tesnya juga tidak hanya yang sifatnya kognitif, tapi tes bakat minat yang lainnya," kata dia.

Yuri berpendapat bahwa sebaiknya sekolah mempunyai otoritas untuk menyusun soal tes dan menyeleksi siswanya, sehingga mereka mempunyai kebebasan dalam menentukan calon siswa yang akan masuk ke sekolah itu.

Jika UN akan kembali dilanjutkan, ia menyarankan agar fokus UN bukan sebagai dasar kelulusan siswa, melainkan sebagai bahan evaluasi kurikulum dan standar pendidikan.

"Tidak pas jika hasil UN saja yang dijadikan dasar kelulusan atau penerimaan siswa baru. Karena setiap anak adalah unik, berbeda-beda, tapi semua harus disediakan ruang dalam dunia pendidikan," kata dia. KOMPAS.com
Share on Google Plus

0 komentar :

Posting Komentar

Berita Terkini

KPU Subang Menggelar Rapat Persiapan Debat Publik Kedua, Paslon Bupati dan Wakil Bupati di Pilkada Subang 2024

Subang, JMI - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Subang menggelar Rapat Persiapan untuk Debat Publik kedua, pasangan calon (Paslon) Bupa...