Banjir bandang Bima pada Rabu (21/12/2016) juga menyebabkan jalan dan jembatan putus. |
"Secara umum kota Bima Lumpuh total. Perkantoran, sekolah dan perdagangan tidak bisa berjalan," kata Muhammad Rum melalui pesan singkat yang diterima wartawan di Mataram, Kamis.
Ia menuturkan, saat ini seluruh lapisan masyarakat, bersama pemerintah, TNI/Polri, Basarnas dan relawan sibuk membersihkan lumpur bekas banjir.
"Sampai saat ini belum, ada laporan korban jiwa yang diterima BPBD NTB," ujar Rum yang saat ini sedang berada di kota Bima.
Tidak hanya itu, kata Rum, sambungan telekomunikasi di kota Bima mengalami gangguan, akibatnya jalur komunikasi menjadi sulit.
"Saat ini yang dibutuhkan warga adalah air mineral dan makanan serta obat-obatan," katanya.
Sementara itu, Kepala Basarnas NTB Nanang Sigit, mengatakan Basarnas terus melakukan penyisiran ke sejumlah permukiman warga yang terkena banjir besar.
"kami Basarnas sifatnya darurat membantu warga yang terkena banjir untuk segera dievakuasi ke tempat yang lebih aman," ucapnya.
Ia mengatakan, saat ini banjir sudah surut dan warga sudah mulai membersihkan rumah-rumah mereka. Bahkan, sejauh ini, akibat banjir besar itu, sambung Nanang, tidak ada korban jiwa.
"Jadi banjir hanya merendam rumah-rumah warga. Tidak sampai ada menimbulkan korban jiwa," tandasnya.
(ANTARA News)
0 komentar :
Posting Komentar