Gaya kapten Thailand, Teerasil Dangda, seusai menjebol gawang Indonesia pada final pertama Piala AFF 2016, Rabu (14/12/2016). |
Indonesia dituntut bersiaga penuh saat melawan Thailand pada final kedua Piala AFF 2016 di Stadion Rajamangala, Sabtu (17/12/2016).
Boaz Solossa dan kawan-kawan setidaknya bisa mempertahankan kemenangan pada final pertama sehingga akhirnya mengangkat trofi Piala AFF untuk kali pertama.
Misi tersebut bukan perkara mudah. Skuad Garuda wajib menjinakkan Teerasil Dangda yang menjadi monster di turnamen dua tahunan kali ini.
Tengok saja bagaimana penyerang berusia 28 tahun tersebut membuat suporter di Stadion Pakansari terdiam lewat gol indah yang diciptakannya pada menit ke-33.
Dengan tubuh menjulang sekitar 1,8 meter, Teerasil sambil menjatuhkan diri berhasil menyundul bola kiriman Theerathon Bunmathan.
Bola tandukan penyerang Muangthong United bersarang ke tiang jauh gawang Indonesia, meskipun kiper Kurnia Meiga sudah sekuat tenaga menjulurkan tangannya untuk menepis bola.
Teerasil bergembira merayakan golnya, sementara Fachruddin Aryanto tampak kecewa karena gagal menghadang pergerakan penyerang bernomor punggung 10 tersebut.
Gol tersebut semakin mempertegas bahwa Indonesia adalah santapan empuk bagi Teerasil. Dari total enam gol sejauh ini, empat gol di antaranya diciptakan Teerasil ke gawang Indonesia.
Selain di partai final pertama, Teerasil sukses memborong tiga gol saat Thailand mengalahkan Indonesia dengan skor 4-2 pada pertandingan pertama penyisihan grup A.
KOMPAS.com
0 komentar :
Posting Komentar