longsor, longsor jalan, ilustrasi longsor (ANTARA News/ Ridwan Triatmodjo) |
"Bencana longsor itu terjadi pada Kamis (1/12) petang di jalan menuju wisata Gunung Ijen, jalan Gunung Malang Kecamatan Sempol. Namun akses jalan ke wisata Kawah Ijen sejak tadi pagi sudah bisa dilalui setelah petugas kami bersama warga membersihkan tanah bercampur lumpur dari jalan," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bondowoso, Kukuh Triatmoko di Bondowoso, Jumat.
Menurut dia, bencana longsor yang sempat menutup separuh akses jalan menuju wisata Kawah Ijen, itu terjadi karena sebelumnya di wilayah setempat diguyur hujan dengan intensitas tinggi sejak siang hingga sore hari.
Saat terjadi longsor, kata dia, beruntung tidak ada pengendara maupun masyarakat yang melintas di lokasi terjadinya longsor sehingga tidak menimbulkan korban jiwa, dan hanya saja longsoran tanah menutup ruas jalan.
Pada waktu yang hampir bersamaan, lanjut dia, di lokasi yang berbeda juga terjadi bencana longsor yakni di Desa Ardisaeng, Kecamatan Pakem, dan menyebabkan satu bangunan rumah warga tertimpa longsoran, namun tidak ada korban jiwa.
"Di Desa Ardisaeng tersebut selain longsoran menimpa satu bangunan rumah warga, juga menutup akses jalan di desa setempat dan petugas BPBD juga sudah membersihkan longsoran dari jalan desa tersebut," katanya.
Kukuh mengimbau kepada masyarakat dan pengguna jalan yang melintas jalan menuju wisata Kawah Ijen yang melalui jalur Bondowoso, agar berhati-hati dan waspada karena sepanjang perjalanan ke Gunung Ijen itu rawan terjadi longsor, mengingat kontur tanahnya mudah longsor ketika terjadi hujan dengan intensitas tinggi.
"Sepanjang jalan menuju wisata Kawah Ijen tebingnya tinggi-tinggi sekitar 8 meter dan di lokasi longsor juga ada pohon besar yang dikhawatirkan bisa tumbang ketika hujan lebat kembali terjadi. Hari ini kami sudah memasang rambu-rambu peringatan rawan longsor di lokasi kejadian.
0 komentar :
Posting Komentar