Ahok |
Nantinya, di lahan sengketa itu akan dibangun sentra binaan pedagang kali lima hingga kolam ternak lele.
Menurut Ahok, ada banyak lahan sengketa di Jakarta, termasuk yang berlokasi di pusat kota.
Ia mencontohkan lahan sengketa antara Bank DKI dan Lippo Group di Jalan Thamrin, Jakarta Pusat, tepatnya di antara Hotel Sari Pan Pacific dan Gedung Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
"Siapa yang sanggup beli tanah di Jakarta untuk piara lele? Ada enggak yang gila? Enggak ada kan, tetapi kalau kita (pemerintah) bisa," ujar Ahok di hadapan warga pendukung yang datang ke Rumah Lembang, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (7/12/2016).
Lahan lain yang dicontohkan Ahok adalah lahan sengketa dengan luas puluhan hektar yang ada di Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan.
Di lokasi itu, ia mewacanakan pemanfaatannya untuk perkebunan. "Tanam cabai juga bisa di Kuningan," ujar Ahok.
Menurut Ahok, diperlukan waktu yang lama untuk menunggu sengketa lahan selesai.
Karena itu, sambil menunggu masalah sengketa itu diselesaikan, kata dia, pemerintah bisa mengambil alih sementara lahan untuk kepentingan umum.
Ahok mengatakan, ia hanya perlu menerbitkan surat keputusan (SK) Gubernur untuk melakukan hal itu.
Ia menyebut mekanisme yang dipakai ini sama seperti yang Pemerintah Provinsi DKI lakukan untuk program pembudidayaan ikan kerapu di Kepulauan Seribu.
"Jadi yang mau kerja, kami sediakan modal kerja semua, sampai biaya panen, biaya peternakan, biaya perikanan," ujar Ahok.
0 komentar :
Posting Komentar