Pohon tumbang di kawasan Taman Mini Indonesia Indah (TMII) belum dibersihkan, Senin (14/11/2016). |
Kepala Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta Djafar Muchlisin mengatakan, berdasarkan pendataan posko pohon tumbang, ada sekitar 7.000 pohon dalam kondisi kurang sehat. Berbagai gangguan kesehatan pohon itu, antara lain, batang keropos, ranting kering, dan daun terlalu lebat.
Pohon berpenyakit itu rata-rata ditanam di jalur hijau dan median jalan. Sebanyak 5.000 pohon sudah ditangani dengan pemangkasan dan penebangan. Menurut Djafar, lokasi paling rawan pohon tumbang berada di Jakarta Utara, disusul Jakarta Barat, dan Jakarta Selatan.
"Kami terus melakukan topping (pemangkasan ranting). Warga yang melihat ada pohon berbahaya atau terancam tumbang juga bisa melapor ke posko pohon tumbang," ujar Djafar, Senin (5/12). Menurut dia, dalam sehari, posko pohon tumbang bisa memangkas 30 pohon-40 pohon.
Posko pohon tumbang DKI bisa dikontak melalui nomor telepon (021) 536741 atau 5328454. Laporan juga bisa dilakukan melalui akun Twitter @pospohontumbang. Selain itu, warga juga bisa melaporkan ke Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kelurahan untuk kemudian diteruskan ke Dinas Pertamanan dan Pemakaman.
Dinas Pertamanan dan Pemakaman juga berencana memasang tanda untuk mengidentifikasi pohon yang keropos dan rawan tumbang. Dengan demikian, warga bisa lebih waspada saat berada di dekat pohon saat cuaca ekstrem.
Djafar menambahkan, selama 2016 ini, total sudah ada sekitar 6.000 pohon yang ditebang, baik karena berpenyakit maupun tumbang. Setiap pohon yang ditebang akan digantikan dengan penanaman pohon di lokasi lain.
Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta secara bertahap mengganti jenis pohon angsana ke mahoni, trembesi, dan Bintaro karena dinilai lebih kuat.
Menara roboh
Sementara itu, angin puting beliung yang terjadi pada Sabtu (3/12) sekitar pukul 13.00 mengakibatkan menara pemancar radio milik Pemerintah Kabupaten Tangerang di Gedung Kantor Bupati Tangerang, Kecamatan Tigaraksa, Banten, roboh.
Tak ada korban jiwa dalam kejadian itu. Namun, akibat robohnya menara mini Radio Swara Tangerang Gemilang itu, titik akses komunikasi (access point) milik Polresta Kabupaten Tangerang juga rusak, berikut dengan sebagian genteng, kanopi, dan tembok pembatas atap.
"Saat ini sedang dalam tahap pembenahan dan perbaikan kembali. Pihak kontraktor bersedia mengganti karena masih dalam garansi pekerjaan," kata Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi Kabupaten Tangerang Soma Atmaja kepada Kompas, Senin (5/12). (DEA/PIN).com KOMPAS
0 komentar :
Posting Komentar